Arti Peribahasa Yang Tinggi Tampak Jauh, Yang Dekat Jolong Bersua

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Yang Tinggi Tampak Jauh, Yang Dekat Jolong Bersua

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Yang Tinggi Tampak Jauh, Yang Dekat Jolong Bersua

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Yang tinggi tampak jauh, yang dekat jolong bersua

Dalam suatu usaha/pekerjaan, pemimpinlah yang bertanggung jawab dan dia pulalah yang akan dipuji ataupun dicela.

Kesimpulan

Arti peribahasa yang tinggi tampak jauh, yang dekat jolong bersua adalah dalam suatu usaha/pekerjaan, pemimpinlah yang bertanggung jawab dan dia pulalah yang akan dipuji ataupun dicela.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa yang tinggi tampak jauh, yang dekat jolong bersua, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Berendam Sesayak Air, Berpaut Sejengkal Tali

Tiada berketentuan hulu hilirnya
Artinya : Tidak tentu maksud dan tujuannya

Anak kuda bulu kasap
Artinya : Anak muda yang riang gembira.

Tak beban batu digalas tiada beban mencari beban
Artinya : Sudah senang mencari kesusahan (kesukaran)

Tua-tua keladi, semakin tua semakin jadi
Artinya : Orang tua yang tidak tahu diri dan bertingkah laku seperti anak muda.

Ikut hati mati, ikut rasa binasa, ikut mata leta
Artinya : Orang yang hanya menuruti hawa nafsunya pada akhirnya akan mengalami kesulitan.

Suaranya seperti membelah betung
Artinya : Suaranya tidak enak pada pendengaran (karena terlalu kuat dan sebagainya)

Delapan tapak bayang-bayang
Artinya : Alamat waktu kira-kira pukul 08.00

Bagai semut penghimpun melukut
Artinya : Rajin bekerja.

Biar miskin asal cerdik, terlawan jua orang kaya
Artinya : Kebijakan itu lebih utama daripada kekayaan

Kecil jangan di sangka anak, besar jangan disangka bapa
Artinya : Pengetahuan dan kelebihan itu bukan hanya pada orang yang sudah tua saja, tetapi juga pada orang yang masih muda.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Tinggal Nadi

Belayar sambil memapan, merapat sambil belayar
Artinya : Sekali melakukan pekerjaan, dua-tiga tujuan dapat tercapai. (memapan = memasang papan untuk dinding, lantai, dsb)

Masam bagai nikah tak suka
Artinya : Berduka cita.

Bagai unta menyerahkan diri
Artinya :

  1. Amat patuh menurut perintah
  2. Mengaku salah dan bertobat
  3. Menyerah dan menurut

Carik-carik bulu ayam lama-lama bercantum juga
Artinya : Perkelahian sesama saudara itu akhirnya berbaik juga

Hinggap bak langau, titik bak hujan
Artinya : Suatu hal yang tiba-tiba saja terjadi, tanpa diketahui lebih dahulu

Sudah dapat gading bertuah, tanduk tiada berguna lagi
Artinya : Setelah mendapatkan yang lebih baik, yang kurang baik ditinggalkan

Biar singit jangan tertiarap
Artinya :

  1. Jika mendapat kerugian (kesusahan dan sebagainya), hendaklah diikhtiarkan agar tidak terlalu rugi dan sebagainya
  2. Tidak apa-apa rugi sedikit, asal jangan habis sama sekali (hartanya)
Baca Juga :  Arti Peribahasa Dibuat Karena Allah, Menjadi Murka Allah

Belum punya kuku hendak mencubit
Artinya : Belum mempunyai kekuasaan sudah hendak mencari-cari kesalahan orang

Siapa melejang siap patah
Artinya : Siapa yang bersikeras hendak beroleh barang (pekerjaan), dialah yang harus menderita rugi (kesukaran dan sebagainya)

Apa tampangnya, itulah tumbuhnya
Artinya : Hasil setiap pekerjaan setara dengan usaha yang dilakukan.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Yang Tinggi Tampak Jauh, Yang Dekat Jolong Bersua”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar