Arti Peribahasa Yang Tua Dimuliakan, Yang Kecil Dikasihi

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Yang Tua Dimuliakan, Yang Kecil Dikasihi

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Yang Tua Dimuliakan, Yang Kecil Dikasihi

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Yang tua dimuliakan, yang kecil dikasihi

Orang yang pandai menempatkan diri di segala situasi.

Kesimpulan

Arti peribahasa yang tua dimuliakan, yang kecil dikasihi adalah orang yang pandai menempatkan diri di segala situasi.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa yang tua dimuliakan, yang kecil dikasihi, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Sedap dahulu pahit kemudian
Artinya : Bersenang-senang dahulu, akhirnya mendapat kesusahan

Baca Juga :  Arti Peribahasa Hemat Pangkal Kaya, Sia-sia Hutang Tambah

Lagak Padang, omong Betawi
Artinya : Sombong, padahal pengetahuannya hanya sedikit.

Hilang kabus, teduh hujan
Artinya : Telah senang (aman dan sebagainya) kembali sehabis menderita kesusahan dan sebagainya

Berkelahi di hujung batang, berbaik di pangkal batang
Artinya : Perkelahian yang akhirnya rujuk kembali.

Dekat mencari suku, jauh mencari hindu
Artinya :

  1. Mencari pertalian keluarga
  2. Menyusur galur

Belum tentu hilir mudik nya
Artinya :

  1. Belum tentu keputusan atau kesudahan suatu hal atau perkara
  2. Kokoh, baik dalam soal yang kecil-kecil maupun dalam soal yang besar-besar

Dagangan bersambut yang dijualnya
Artinya : Cerita dari orang lain yang diceritakannya.

Orang terpegang pada hulu nya, awak terpegang pada matanya
Artinya : Dalam perjanjian atau perkara orang lebih kuat pendiriannya daripada kita

Baca Juga :  Arti Peribahasa Bertopang Pangkal Seia

Sudah dieban dihela pula
Artinya : Menderita berbagai-bagai kemalangan (kecelakaan dan sebagainya) terus-menerus

Beranak kandung beranak tiri, ada bersudu daun labu ada bersudu daun lalang
Artinya : Sikap yang tidak adil.

Gigi tanggal rawan murah
Artinya : Keinginan timbul setelah tidak ada kesempatan lagi

Tuah melambung tinggi, celaka menimpa, celaka sebesar gunung
Artinya : Berilmu tinggi, tetapi tidak mempunyai pekerjaan yang tetap sehingga hidupnya selalu susah juga

Sudah calit jangan palit
Artinya : Tidak perlu (sebaiknya jangan) memperkeruh suasana.

Enak lauk dikunyah-kunyah, enak kata diperkatakan
Artinya : Merundingkan sesuatu hendaknya berkali-kali supaya hasilnya baik

Perahu bertambatan, dagang bertepatan
Artinya : Usaha dagang yang teratur dan sesuai tempatnya

Pipit meminang anak enggang
Artinya : Orang miskin yang ingin memperisteri anak orang kaya.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Seperti Daun Delima Dengan Bunganya

Arah bertukar jalan
Artinya : Banyak cara untuk mewujudkan mimpi.

Tak ada kubangan yang tak berkatak
Artinya : Setiap daerah pasti memiliki suatu kelemahan.

Kurang tambah-menambah, senteng bilai-membilai
Artinya : Saling tolong-menolong dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. (senteng = kurang cukup) (bilai = sambung)

Garam tumpah apakah tempatnya?
Artinya : Orang miskin/hina yang meninggal dan tidak dihiraukan orang banyak.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Yang Tua Dimuliakan, Yang Kecil Dikasihi”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar