Info Pendidikan Terbaru PERANGKAT PEMBELAJARAN Asesmen Formatif dan Sumatif dalam Kurikulum Merdeka

Asesmen Formatif dan Sumatif dalam Kurikulum Merdeka

Asesmen Formatif dan Sumatif dalam Kurikulum Merdeka

INFO PENDIDIKAN – Asesmen Formatif dan Sumatif dalam Kurikulum Merdeka

Sobat Pendidikan, tentang istilah asesmen formatif dan sumatif, apakah benar-benar baru? Tidak. Sebenarnya ini istilah lama bersemi kembali. Mari kita sedikit bernostalgia tentang Kurikulum 1975 yang didalamnya tersurat juga suatu pedoman guru dalam melasanakan evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.

Guru melaksanakan evaluasi formatif setelah selesai mengajarkan satu unit pengajaran (mungkin sesuatu topik atau pokok bahasan). Sementara itu, guru dapat melakukan evaluasi sumatif apabila guru sudah menyelesaikan seluruh pokok bahasan atau unit pengajaran pada semester berjalan. Contoh evaluasi sumatif adalah tes catur wulan, tes akhir semester, dan evaluasi belajar tahap akhir (EBTA).

Baca Juga :  Modul 2 Jawaban Cerita Reflektif Profil Pelajar Pancasila

Evaluasi formatif dan sumatif selalu berkaitan dengan tes, yang membedakan hanya waktu pelaksanannya. Evaluasi formatif dilaksankan saat periode pengajaran, sementara evaluasi sumatif di akhir proses pengajaran.

Sekelompok ahli di bidang evaluasi pembelajaran Masa Pavlovic, Nafias Awwal, Roz Mountain, dan Danielle Hutchinson punya illustrasi seru untuk membuat asesmen formatif dan sumatif ini semakin mudah dipahami. Mereka mengillustrasikan penilaian formatif seperti juru masak yang sedang memasak. Juru masak akan mencicipi masakannya dan menambahkan berbagai bumbu untuk membuat rasa masakannya menjadi lebih enak. Sedangkan penilaian sumatif digambarkan seperti koki yang sudah menghidangkan masakannya pada tamu. Dia tidak bisa lagi memperbaiki rasa makana tersebut setelah hidangan disiapkan di atas meja.

Baca Juga :  Modul 3 Jawaban Cerita Reflektif Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Kembali ke Kurikulum Merdeka, merujuk Permendikbudristek nomor 21 tahun 2022 tentang Standar Penilaian disebutkan bahwa penilaian hasil belajar peserta didik berbentuk penilaian formatif dan sumatif. Penilaian formatif bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran.

Penilaian formatif dilakukan dengan mengumpulkan informasi mengenai peserta didik yang mengalami hambatan atau kesulitan belajar dan perkembangan belajar peserta didik.

Sementara itu, penilaian sumatif pada jenjang pendidikan dasar dan menegah bertujuan untuk menilai pencapaian hasil belajar peserta didik sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan kelulusan dari satuan pendidikan. Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik itu sendiri dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP).

Baca Juga :  Kumpulan Modul Ajar Kurikulum Merdeka PAUD Tahun 2022

Demikian informasi “Asesmen Formatif dan Sumatif dalam Kurikulum Merdeka”

Baca Juga : Info Perangkat Pembelajaran — DISINI

Terima kasih sudah berkunjung. Apabila artikel “Asesmen Formatif dan Sumatif dalam Kurikulum Merdeka” ini bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: Putu Atmaka

Abdi Praja Dharma Satya Nagara Bhakti yang mengabdikan diri di dunia pendidikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *