Arti Peribahasa Ayam Laga Sekandang

Arti Peribahasa Ayam Laga Sekandang

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Ayam Laga Sekandang

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Ayam laga sekandang

Berkelahi atau bertengkar dengan keluarga sendiri atau teman seperguruan

Kesimpulan

Arti peribahasa ayam laga sekandang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah berkelahi atau bertengkar dengan keluarga sendiri atau teman seperguruan

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa ayam laga sekandang, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Bagai Air Ditarik Sungsang

Jikalau kasihkan padi, buanglah rumput
Artinya : Jika kasihan pada keluarga, maka berhentilah lebih mengasihi orang lain.

Kerja raja dijunjung, kerja kita dikelek
Artinya : Menyambilkan pekerjaan sendiri ketika mengerjakan pekerjaan orang lain. (dikelek = dibawa di bawah ketiak)

Tak ada dekar yang tak bulus
Artinya : Tidak ada orang yang tidak pernah berbuat salah.

Buruk perahu, buruk pangkalan
Artinya : Tidak sudi lagi menginjak rumah bekas istrinya atau tempat bekerja yang telah ditinggalkan

Tidak makan siku-siku
Artinya :

  1. Cakap orang yang berleleran saja, tiada langsung ke tujuannya
  2. Tidak baik
  3. Tidak patut

Masuk ke negeri orang bertanamlah ubi, jangan bertanam tembilang
Artinya : Jika pergi merantau ke negeri asing hendaklah mencari sesuatu yang berguna (harta, ilmu pengetahuan, dsb), janganlah membuang-buang waktu dengan percuma/sia-sia.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Gajah Lalu Dibeli, Rusa Tidak Terbeli

Bagai kucing kehilangan anak
Artinya :

  1. Kehilangan akal
  2. bingung.

Kalau kawin ke batubara, kalau mati ke melaka
Artinya : Perihal orang yang mencari sesuatu yang enak/senang saja.

Tak berpucuk di atas enau
Artinya : Orang yang menganggap dirinya lebih dibandingkan dengan orang lain.

Kaki naik, kepala turun
Artinya : Selalu sibuk bekerja

Macam anak dara tak datang tunangnya
Artinya : Selalu membengkalaikan pekerjaan.

Sarak itu adik mati
Artinya : Seseorang yang sedang merindukan sesuatu hingga jatuh sakit.

Patah sayap bertongkat paruh
Artinya : Tidak putus-putusnya berusaha menyampaikan maksudnya

Nan berseluk urat, nan berjumbai akar, nan berlambai pucuk
Artinya : Walaupun antar keluarga hidup berjauhan tetapi hubungan baik masih tetap terjalin. (seluk = lilit) (lambai = berayun-ayun naik dan turun)

Jika belalang ada seekor, jika emas ada miang
Artinya : Segalanya ada aturannya sendiri

Baca Juga :  Arti Peribahasa Berakit-rakit Ke Hulu, Berenang-renang Ke Tepian, Bersakit-sakit Dahulu, Bersenang-senang Kemudian

Laksana barang yang disadur
Artinya : Tidak tahan uji.

Amra disangka kedondong
Artinya : Sesuatu yang baik disangka buruk hanya karena terlihat rupanya sama. (amra = sejenis mangga)

Semalam di bawah nyiur pinang orang, kata di turut
Artinya : Seseorang yang hampir bisa untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan yang baru.

Dekat mencari suku, jauh mencari hindu
Artinya :

  1. Mencari pertalian keluarga
  2. Menyusur galur

Lenggang patah sembilan
Artinya : Gaya melangkah yang lemah lembut/gemulai.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Ayam Laga Sekandang”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *