Arti Peribahasa Bagai Kucing Lepas Senja

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Bagai Kucing Lepas Senja

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Bagai kucing lepas senja

Sukar dicari

Kesimpulan

Arti peribahasa bagai kucing lepas senja menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sukar dicari

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa bagai kucing lepas senja, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Hinggap mencengkam, terbang menumpu
Artinya : Jika hendak merantau maka carilah keluarga atau kenalan yang memiliki tempat untuk menumpang.

Takkan ada katak beranak ular
Artinya : Seseorang yang berjiwa pengecut selamanya tidak akan menjadi pemberani.

Kuman menjadi barah
Artinya : Perkara kecil yang menjadi besar.

Ditindih yang berat, dililit yang panjang
Artinya : Tidak dapat melepaskan diri dari kekuasaan orang (kemalangan dan sebagainya)

Bagai tanah pelempar balam, kalau mujur tiba di balam, kalau tidak surut ke tanah
Artinya : Berusaha tanpa bersungguh-sungguh.

Serumpun bagai serai, selubang seliang bagai tebu
Artinya : Bersatu hati-hati dalam segala hal

Pagar makan padi
Artinya : Orang yang merusakkan barang yang diamanatkan kepadanya

Seperti ayam, kais pagi makan pagi, kais petang makan petang
Artinya : Orang yang miskin dan harus bekerja keras siang malam untuk bisa makan.

Minyak dengan air adakah bolehkah bercampur? minyak dan air masa sama
Artinya : Orang yang bermusuhan atau yang tidak sehaluan mustahil dapat dicampurkan jadi satu

Lain orang memperanakkan, lain orang dipanggil bapa
Artinya :

Balasan yang tidak pada tempatnya
lain orang yang berbuat baik, lain pula orang yang mendapatkan penghargaan/imbalan.

Kalau kerbau sekawan dapat dikawali, manusia seorang tiada dapat dimaklumi
Artinya : Sangatlah susah untuk menghadapi manusia karena masing-masing orang memiliki pendapat yang berbeda-beda.

Dahi kiliran taji
Artinya : Dahi yang licin

Kalis bagai air di daun keladi
Artinya : Memberikan nasihat dan ajaran yang sia-sia. (kalis = tidak berbekas)

Rumah sudah, tukul berbunyi
Artinya : Memajukan keterangan dan sebagainya sesudah perkara diputuskan

Mati-mati berdawat biar hitam mati-mati mandi biar basah
Artinya : Tiap-tiap pekerjaan janganlah dilakukan kepalang tanggung, janganlah diusahakan separuh jalan melainkan dikerjakan sampai pada kesudahannya

Bagaimana ditanam, begitulah dituai
Artinya :

Tiap-tiap orang berbuat jahat, jahat pula balasannya, demikian pula kebalikannya
Seseorang akan mendapat balasan seperti yang diperbuatnya

Bangsa teling tipis
Artinya : Orang yang cepat marah.

Keluk paku asam belimbing, anak dipangku kemenakan dibimbing
Artinya : Anak dan kemenakan haruslah sama-sama dididik dan dipimpin dengan setara.

Ibarat beban, belum lepas daripada bahu
Artinya : Belum lepas tanggungan (tentang orang tua dari anak lelaki atau anak perempuan).

Jika tidak pecah ruyung, di mana boleh mendapat sagu
Artinya : Tidak akan tercapai maksud kalau tidak mau berusaha

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI