Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Bagaimana Bunyi Gendang, Begitulah Tarinya

Arti Peribahasa Bagaimana Bunyi Gendang, Begitulah Tarinya

Arti Peribahasa Bagaimana Bunyi Gendang, Begitulah Tarinya

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Bagaimana Bunyi Gendang, Begitulah Tarinya

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Bagaimana bunyi gendang, begitulah tarinya

Menurut segala perintah untuk menyesuaikan diri dengan keadaan

Kesimpulan

Arti peribahasa bagaimana bunyi gendang, begitulah tarinya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah menurut segala perintah untuk menyesuaikan diri dengan keadaan

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa bagaimana bunyi gendang, begitulah tarinya, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Hinggap Bak Langau, Titik Bak Hujan

Seperti birah tumbuh di tepi lesung
Artinya : Lekas subur (besar)

Berdikit-dikit, lama-lama menjadi bukit
Artinya : Cermat dan rajin.

Jauh di mata, dekat di hati
Artinya : Bertempat tinggal tidak berdekatan, tetapi jiwa (hati) selalu merasa dekat

Lempar batu sembunyi tangan
Artinya :

  1. Melakukan sesuatu (kegiatan dan sebagainya), tetapi kemudian berdiam diri seolah-olah tidak tahu-menahu
  2. Berbuat kurang baik kepada orang, lalu berpura-pura tidak tahu

Jauh berjalan banyak dilihat, lama hidup banyak dirasa
Artinya : Sudah berpengalaman banyak

Tak kayu jejang dikeping, tak emas bungkal diasah
Artinya : Dalam keadaan terpaksa, benda yang tidak dapat digunakan/sudah dalam keadaan tidak bagus akan menjadi berguna.

Asal ada kecil pun pada
Artinya : Kalau tidak mendapat banyak, sedikit pun cukup

Hendak ditelan termengkelan, hendak diludah tiada keluar
Artinya :

Baca Juga :  Arti Peribahasa Tak Ada Gunung Tinggi Yang Tak Runtuh, Tak Ada Lurah Dalam Yang Tak Dapat Dituruni
  1. Menghadapi suatu masalah yang sangat sulit
  2. berada dalam keadaan yang serba salah.

Sehembus naik, sehembus turun
Artinya :

  1. Orang yang hampir meninggal dunia
  2. mendekati ajalnya.

Air dicencang tiada putus
Artinya : Dua orang bersaudara/bersahabat yang tidak dapat dipisahkan oleh perselisihan.

Tak tanduk telinga dipulas
Artinya : Tindakan apa pun dilakukan asal dapat merugikan lawan (membalas dendam)

Bertenun sampai ke bunjai nya
Artinya : Mengerjakan sesuatu harus sampai selesai

Cangkat sama didaki lurah sama dituruni
Artinya : Sama-sama merasakan kesusahan atau kesenangan

Hendak kerja golok keling, hendak makan parang punting
Artinya : Malas bekerja tetapi banyak makan/boros.

Kulit hitam orang tengok, tulang putih siapa jenguk
Artinya : Orang yang lahir dari keluarga orang jahat, walaupun niat di hatinya baik, tidak akan ada seorang pun yang tahu.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Kalau Baik Disebut Orang, Kalau Jahat Jahatlah

Ke hulu kena bubu, ke hilir kena tengkalak
Artinya : Tidak dapat terhindar dari bahaya

Kemahiran itu sebaik-baik guru
Artinya : Suatu pekerjaan akan berakhir baik apabila dikerjakan oleh orang yang sudah ahli.

Sudah genap bilangannya
Artinya : Sudah sampai ajalnya

Hendak ulam, pucuk menjulai
Artinya : Memperoleh sesuatu lebih daripada yang dikehendaki/diinginkan.

Lain yang bengkak, lain yang bernanah, lain yang untut, lain yang mengisut
Artinya : Lain orang yang melakukan kesalahan, lain pula orang yang dituduh.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Bagaimana Bunyi Gendang, Begitulah Tarinya”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *