Arti Peribahasa Bak Tengguli Ditukar Cuka

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Bak Tengguli Ditukar Cuka

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Bak tengguli ditukar cuka

Suatu kejadian yang bertukar dari keadaan yang menggembirakan ke keadaan yang menyedihkan

Kesimpulan

Arti peribahasa bak tengguli ditukar cuka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah suatu kejadian yang bertukar dari keadaan yang menggembirakan ke keadaan yang menyedihkan

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa bak tengguli ditukar cuka, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Anjing itu, meskipun dirantai dengan rantai emas, berulang-ulang juga ia ke tempat najis
Artinya : Orang jahat, walaupun diberikan kesenangan, namun kalau mendapat kesempatan, pasti akan diulanginya lagi perbuatan jahatnya.

Siapa makan lada, ialah berasa pedas
Artinya : Barang siapa yang bersalah akan merasa tersinggung (oleh sindiran dan sebagainya)

Seperti menating minyak penuh
Artinya :

Diperlakukan dengan penuh kasih sayang (hati-hati dan sebagainya)
Memperlakukan dengan sangat hati-hati (penuh kesayangan dan sebagainya)

Lagi jatuh ditimpa tangga
Artinya : Mendapatkan kesulitan bertubi-tubi.

Sebab pulut santan binasa, sebab mulut badan binasa
Artinya : Musibah/malapetaka/kesulitan yang timbul akibat berbicara yang tidak seharusnya.

Tak ada padi yang bernas setangkai
Artinya : Tidak ada satu pun yang sempurna

Yang berhutang terjerat di kaki, yang menjamin terjerat di leher
Artinya : Orang yang menjamin orang yang berhutang sering kali kali terpaksa membayar hutang tersebut karena yang dijamin tidak dapat membayarnya ataupun melarikan diri.

Hendak memadam api tengah menyala, disiramkan minyak pula ke atasnya
Artinya : Memperburuk keadaan terhadap orang yang sedang marah.

Seperti kepiting tidak tahu bungkuknya sebagai udang tak tahu bungkuknya
Artinya : Orang yang tidak tahu akan cacatnya, tidak sadar akan kebodohan dan kekurangannya

Kuah sama dihirup, sambal sama dicolek
Artinya : Bersama-sama dalam senang maupun susah.

Terlalu panggang hangus
Artinya : Setiap orang memiliki kekurangan, maka janganlah menyombongkan/membanggakan diri.

Harum semerbak mengandung mala
Artinya : Perbuatan (jasa dan sebagainya) yang dipuji-puji, tetapi jasa tersebut diperbuat dengan jalan yang tidak baik

Baik membawa resmi padi, daripada membawa resmi lalang
Artinya : Tidak sombong. (resmi = sifat)

Kasturi mati karena baunya
Artinya : Mendapatkan malapetaka karena kelebihannya.

Bala lalu dibawa singgah
Artinya : Sengaja mencari kesusahan (kecelakaan)

Makin murah, makin menawar
Artinya : Semakin diberi semakin banyak yang diminta.

Ingat-ingat yang di atas, yang di bawah akan menimpa
Artinya : Orang yang sedang berkuasa/memimpin hendaklah berhati-hati menjalankan kewajibannya, jangan sampai menyusahkan orang-orang kecil/rakyat jelata yang sewaktu-waktu mungkin akan menentang balik karena perilaku pemimpinnya yang tidak baik.

Tergerenyeng-gerenyeng bagai anjing disua antan
Artinya : Seorang penakut yang menepi-nepi karena ingin lari

Kalah jadi abu, menang jadi arang
Artinya : Pertengkaran tidak akan menguntungkan kepada pihak mana pun

Dendang menggonggong telur
Artinya : Orang bodoh yang berpakaian bagus.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI