Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Berbilang Dari Esa, Mengaji Dari Alif

Arti Peribahasa Berbilang Dari Esa, Mengaji Dari Alif

Arti Peribahasa Berbilang Dari Esa, Mengaji Dari Alif

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Berbilang Dari Esa, Mengaji Dari Alif

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Berbilang dari esa, mengaji dari alif

Jika mengerjakan sesuatu hendaknya dimulai dari permulaan

Kesimpulan

Arti peribahasa berbilang dari esa, mengaji dari alif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah jika mengerjakan sesuatu hendaknya dimulai dari permulaan

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa berbilang dari esa, mengaji dari alif, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Sirih Berlipat Datang Sendiri

Ini hari orang, besok hari kita
Artinya : Kemalangan/malapetaka tidak dapat ditentukan secara pasti (terus-menerus).

Tidur orang alim lebih baik daripada puasa orang jahat
Artinya : Nasihat orang yang bijaksana lebih baik dari pada pemberian harta dari orang yang berperangai buruk.

Bagai mestika embun
Artinya : Mendengarkan nasihat.

Di luar bagai madu, di dalam bagai empedu
Artinya :

  1. Baik secara lahiriah, tetapi buruk/jahat secara batiniah
  2. terlihat baik diluar, namun buruk didalam.

Teralang-alang bagaikan sampah di mata
Artinya : Cemoohan/hinaan yang tidak dapat dilupakan.

Bagai besi dengan penempa
Artinya : Orang lemah yang berada di bawah kuasa orang kuat/mampu.

Minyak duyung perendang duyung minyak kita jua yang digorengkannya
Artinya : Seseorang yang telah menghabiskan harta tuannya

Membawa lapik
Artinya : Tamu yang berkunjung membawa bekal atau makanan sendiri ke tempat ia datang atau menumpang

Baca Juga :  Arti Peribahasa Jika Berjumbai Tempat Bergantung

Berkering air liur
Artinya : Nasihat yang sia-sia.

Awal diingat di akhir tidak
Artinya : Orang yang melakukan pekerjaan tanpa memperhitungkan resiko di kemudian hari.

Membawakan cupak ke negeri orang
Artinya : Memakai adat-istiadat sendiri di negeri orang

Ada paha ada kaki, ada nyawa ada rezeki
Artinya : Setiap orang mempunyai rezeki dan jodohnya masing-masing.

Kelekati memanjat peran, sebelum mati belum jeran
Artinya : Rela mengorbankan diri demi suatu perkara.

Lain teringat lain disebut, bertukar angguk dengan ilallah
Artinya : Perbuatan yang bertentangan dengan apa yang dikatakan.

Sudah mati kutu nya
Artinya :

  1. Sudah hilang kekuatannya
  2. Tidak berbuat apa-apa lagi
  3. Celah

Anjing menyalak tiada mengigit
Artinya : Orang yang berhati mulia, walaupun suaranya keras.

Bagai beliung dengan asahan
Artinya : Sangat karib (tidak pernah bercerai)

Baca Juga :  Arti Peribahasa Hendak Meluruskan Ekor Anjing

Yang dulu mendapat, yang kemudian ketinggalan
Artinya : Orang yang rajin berusahalah yang selalu beruntung dibandingkan dengan orang yang malas.

Walau bagaimana pun minyak dicampur dengan air, minyak juga yang timbul
Artinya : Walau bagaimana pun golongan masyarakat yang berkumpul, tetap saja golongan bangsawan yang diberikan layanan istimewa (atau pelayanan yang lebih awal).

Jangan bagai orang patah selera, banyak makan
Artinya :

  1. Pura-pura tidak mau, tetapi dalam hatinya sangat suka
  2. munafik. (patah selera = tidak bernafsu makan)

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Berbilang Dari Esa, Mengaji Dari Alif”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *