INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Biar Tersengat, Jangan Tiarap
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Biar tersengat, jangan tiarap
Hendaklah diusahakan supaya jangan terlanjur merugi dan sebagainya
Kesimpulan
Arti peribahasa biar tersengat, jangan tiarap menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah hendaklah diusahakan supaya jangan terlanjur merugi dan sebagainya
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa biar tersengat, jangan tiarap, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Kelekati memanjat peran, sebelum mati belum jeran
Artinya : Rela mengorbankan diri demi suatu perkara.
Menebas buluh serumpun
Artinya : Merusak seluruh nama keluarga:
Siapa melalah, siapa patah
Artinya : Berani berbuat, maka harus berani juga bertanggung jawab.
Ijuk tak bersagar, lurah tak berbatu
Artinya : Tidak memiliki saudara yang dihormati orang.
Napas tidak sampai ke hidung
Artinya : Sibuk sekali
Buta kehilangan
Artinya : Dalam keadaan yang sangat sulit
Hidup seperti musang
Artinya : Tentang orang jahat (pencuri) yang pada siang hari tidak kelihatan tetapi pada malam hari merayap mencari mangsanya
Hati sebagai baling-baling
Artinya : Tidak tetap pendirian
Dinding teretas, tangga terpasang
Artinya : Suatu kejadian/perkara yang sudah cukup buktinya. (retas = toreh dengan senjata tajam)
Yang untut lain, yang mengensot lain
Artinya : Orang yang salah tidak dihukum, justru orang yang tidak bersalah yang kena hukum.
Menghadapkan bedil pulang
Artinya : Merugikan (mencelakakan) keluarga sendiri
Bagai harimau beranak muda
Artinya : Perempuan yang terlalu bengis.
Bagai air di daun talas
Artinya : Selalu berubah-ubah (tidak tetap pendirian)
Tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan
Artinya : Tetap tidak berubah selamanya (tentang adat)
Gabak di hulu tanda akan hujan, ceuang di langit tanda akan panas
Artinya : Tanda-tanda akan terjadi sesuatu. (gabak = redup)
Untuk baja kait, untuk cangkul ujur
Artinya :
- Serba tanggung
- serba tidak cukup.
Bersahabat dengan juara, selilit benang bulang tahu juga
Artinya : Berkawan dengan orang jahat, lama-kelamaan akan membuat kita akan menjadi jahat pula. (benang bulang = benang pengikat taji ke kaki ayam yang akan disabung)
Menyeladang bagai panas di padang
Artinya : Suatu kejadian yang terjadi secara merata di mana-mana
Hutang samir belum selesai, hutang kajang tumbuh pula
Artinya : Hutang yang dulu belum dibayar, tetapi sekarang berhutang lagi. (kajang =benda yang dianyam dari daun nipah)
Bagai kuau mengigal
Artinya : Kehebatan dari rupa seseorang. (kuau = sejenis burung)
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Biar Tersengat, Jangan Tiarap”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.