Arti Peribahasa Buta Kehilangan

Arti Peribahasa Buta Kehilangan

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Buta Kehilangan

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Buta kehilangan

Dalam keadaan yang sangat sulit

Kesimpulan

Arti peribahasa buta kehilangan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah dalam keadaan yang sangat sulit

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa buta kehilangan, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Air di tulang bumbungan, turunnya ke cucur atap
Artinya : Segala sesuatu, meskipun sedikit akan menurut pada asalnya juga.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Yang Tinggi Tampak Jauh, Yang Dekat Jolong Bersua

Tidur bertilam air mata
Artinya : Sangat sedih karena merindukan kekasih

Upah lalu bandar tak masuk
Artinya : Tidak mendatangkan hasil sedikit pun

Entak sedegam, langkah sepijak
Artinya :

  1. Seia-sekata
  2. sepakat. (degam = bunyi gemuruh)

Dunia diadang, saku-saku dijahit
Artinya : Hendak bersuka ria saja, tidak mau merugi.

Luka di tangan dapat diobat, luka di hati siapa tahu?
Artinya : Kesedihan di hati hanya diketahui oleh diri sendiri.

Gajah dialahkan oleh pelanduk
Artinya :

  1. Orang berkuasa yang dikalahkan oleh orang kecil/rendahan
  2. perempuan bangsawan yang diperisteri oleh orang kebanyakan/rakyat biasa.

Jangan berkemudi di haluan
Artinya : Jangan terlalu menuruti/mengikuti kata isteri/orang lain.

Sambil diang nasi masak
Artinya : Sekali menggarap suatu pekerjaan, dua hingga tiga maksud tercapai.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Berkocak Tanda Tak Penuh

Bagaimana pohon tiada akan tumbang dipanah halilintar, baluhan kulit ada di batangnya
Artinya : Orang yang berteman dengan orang jahat pada akhirnya juga akan ikut terlibat dalam kejahatan. (baluhan = batang yang sudah berlubang)

Pipit sama pipit enggang sama enggang
Artinya : Setiap orang mengikuti pangkat dan derajatnya masing-masing.

Bagai pahat, tidak ditukul tidak makan
Artinya : Orang yang mau bekerja apabila diperintah

Berpindah ke balik papan
Artinya : Meninggal dunia.

Bagai diurap dengan daun katang-katang
Artinya : Sangat marah. (katang-katang = sejenis tumbuh-tumbuhan di tepi laut, getahnya dapat menimbulkan rasa gatal)

Menunggu laut kering
Artinya : Pekerjaan yang sia-sia

Lain orang, lain pendapat
Artinya : Masing-masing orang memiliki kesukaannya tersendiri.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Tak Ada Guruh Bagi Orang Pekak, Tak Ada Kilat Bagi Si Buta

Jika bunga tak hendak dipersunting, boleh dibuat peraksi kain
Artinya : Perempuan yang baik budi pekertinya, walau sudah tua (buruk rupa), bisa juga dijadikan kepala rumah tangga. (peraksi = wangi-wangian untuk mengharumkan)

Ulat lupakan daun
Artinya : Lupa akan budi baik orang lain.

Laksana jauk penjauk yang kerap
Artinya : Terlalu kikir. (jauk = jaring kecil bertangkai untuk menangkap ikan)

Menggeriak bagai anak nangui
Artinya : Orang yang beranak banyak, tetapi malas mencari nafkah

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Buta Kehilangan”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *