Arti Peribahasa Carik-Carik Bulu Ayam Lama-Lama Bercantum Juga

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Carik-carik Bulu Ayam Lama-lama Bercantum Juga

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Carik-carik Bulu Ayam Lama-lama Bercantum Juga

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Carik-carik bulu ayam lama-lama bercantum juga

Perkelahian sesama saudara itu akhirnya berbaik juga

Kesimpulan

Arti peribahasa carik-carik bulu ayam lama-lama bercantum juga menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah perkelahian sesama saudara itu akhirnya berbaik juga

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa carik-carik bulu ayam lama-lama bercantum juga, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Buaian diguncang, anak dicubit
Artinya : Perbuatan dan tutur kata yang baik untuk menutupi perbuatan atau maksud yang jahat

Baca Juga :  Arti Peribahasa Seperti Gajah Putih Ditambat

Bayan di tangan habis terlepas
Artinya : Nasib malang.

Orang berdendang di pentas nya
Artinya : Orang laki-laki berkuasa dalam rumah tangganya

Seperti bergendang ke Sirukam, perut kenyang emas dapat
Artinya : Memperoleh keuntungan yang tidak terduga.

Belum tuarang panjang, buah sengkuang sebesar betis
Artinya : Kabar angin yang dilebih-lebihkan. (tuarang = musim kemarau)

Kalau sesangkar sekalipun, yang bayan itu bayan juga, serindit, serindit juga
Artinya : Manusia itu memiliki sifat yang berbeda, sekalipun berasal dari satu keluarga.

Barang siapa yang berketuk ialah yang bertelur
Artinya : Siapa yang merasa tersindir, dialah yang berbuat seperti yang disindirkan itu

Singkat untuk tabuh, panjang untuk gendang
Artinya : Perihal sesuatu yang serba tanggung/tidak cukup.

Harimau mengaum takkan menangkap
Artinya : Orang yang mengancam dan sebagainya dengan perkataan keras, biasanya tidak sampai berbuat apa-apa

Baca Juga :  Arti Peribahasa Hilang Dicari, Terapung Direnangi, Terbenam Diselami

Api dengan air, alangkah bezanya
Artinya : Jahat dengan baik sangatlah jauh perbedaannya.

Hendak ditelan termengkelan, hendak diludah tiada keluar
Artinya :

  1. Menghadapi suatu masalah yang sangat sulit
  2. berada dalam keadaan yang serba salah.

Orang dahaga diberi air
Artinya :

  1. Menolong orang yang kesusahan
  2. Memberi pelajaran kepada orang yang sungguh-sungguh ingin menambah pengetahuannya

Dekat mencari suku, jauh mencari hindu
Artinya :

  1. Mencari pertalian keluarga
  2. Menyusur galur

Kena pedang bermata dua
Artinya : Amat sakit hatinya

Kalau digali tanah berbingkah, tanah berderai yang akan bertemu
Artinya : Sesuatu perselisihan dalam kalangan keluarga, sebaiknya janganlah mencari siapa yang benar yang salah, tetapi carilah jalan untuk menyelesaikannya dengan baik.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Kurang Kerat, Rengkuh Yang Lebih

Sarap sehelai dituilkan, batu sebuah digulingkan
Artinya : Sangat teliti (dalam pemeriksaan)

Bergantung tidak bertali
Artinya : Seorang wanita yang menjadi gundik (isteri tidak sah) atau yang telah ditinggalkan suaminya tetapi belum ditalak/belum resmi bercerai.

Gajah berhati, kuman pun berhati juga
Artinya : Kaya/berkuasa dan miskin/rendahan sama-sama memiliki pemikiran dan nafsu.

Asak kata kita, angsur kata dia
Artinya : Perbedaan antara orang satu dengan orang yang lain.

Kata biarlah kota
Artinya : Janji hendaklah ditepati.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Carik-carik Bulu Ayam Lama-lama Bercantum Juga”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar