INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Dahi Sehari Bulan
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Dahi sehari bulan
Dahi yang elok bentuknya
Kesimpulan
Arti peribahasa dahi sehari bulan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah dahi yang elok bentuknya
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa dahi sehari bulan, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Dihujani kering, dijemur basah
Artinya : Melakukan suatu pekerjaan yang hanya menyusahkan orang lain.
Teralang-alang bagaikan sampah di mata
Artinya : Cemoohan/hinaan yang tidak dapat dilupakan.
Hitam bagai pantat belanga
Artinya : Sangat buruk (tentang tabiat seseorang)
Baunya setahun pelayaran
Artinya : Sangat busuk.
Tabuhan meminang anak labah-labah
Artinya : Tidak seimbang (tentang perjodohan)
Kehendak kucinglah bertemu dengan panggang
Artinya : Orang yang bertemu (melihat) sesuatu yang digemarinya.
Seperti tikus masuk perangkap
Artinya :
- Orang yang sudah kehilangan akal
- Amat gelisah
Keli dua selubang
Artinya : Seorang perempuan mempunyai kekasih dua orang
Kelekati memanjat peran, sebelum mati belum jeran
Artinya : Rela mengorbankan diri demi suatu perkara.
Sebelum ajal berpantang mati
Artinya : Sebelum tiba waktunya tidak akan mati
Menyurat di atas air
Artinya : Melakukan pekerjaan yang sia-sia
Daripada hidup bercermin bangkai lebih baik mati berkalang tanah
Artinya : Daripada menanggung malu lebih baik mati
Undang-undang berbatu hitam
Artinya : Hukum yang baik dan adil.
Bagai kena buah malaka
Artinya : Sangat terperanjat seolah-olah kena peluru karena penghinaan yang tidak disangka-sangka
Seperti kerbau menanduk anak dengan kapar tanduk tidak dengan ujung
Artinya : Memberikan hukuman kepada seseorang bukan untuk menyakitinya, tetapi untuk memberinya pelajaran.
Di padang orang berlari, di padang sendiri berjingkat
Artinya : Tabiat orang tamak, mau menerima pemberian orang, tetapi tidak mau memberi
Hati gajah sama dilapah, hati tuma tungau sama dicecah
Artinya : Laba atau rugi sama-sama dirasakan (dibagi secara adil)
Yang sejengkal tidak dapat jadi sedepa
Artinya : Sesuatu yang sudah pasti dan tidak dapat diubah.
Kering tempayan, cebok pun jauhlah
Artinya : Setelah harta orang tuanya habis, anak-anaknya pun menjauhkan diri.
Bak rasa di liang lahad
Artinya : Berada dalam kesempitan/kesusahan. (lahad = lubang kubur)
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Dahi Sehari Bulan”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.