Arti Peribahasa Ditetak Belah, Dipalu Belah, Tembikar Juga Akan Jadinya

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Ditetak Belah, Dipalu Belah, Tembikar Juga Akan Jadinya

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Ditetak Belah, Dipalu Belah, Tembikar Juga Akan Jadinya

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Ditetak belah, dipalu belah, tembikar juga akan jadinya

Walau bagaimanapun disiksa dan disakiti akhirnya kalau mati tetap jadi mayat:

Kesimpulan

Arti peribahasa ditetak belah, dipalu belah, tembikar juga akan jadinya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah walau bagaimanapun disiksa dan disakiti akhirnya kalau mati tetap jadi mayat:

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa ditetak belah, dipalu belah, tembikar juga akan jadinya, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  2 Arti Peribahasa Ke Bukit Sama Didaki, Ke Laut Sama Direnangi, Adat Tiada Bertukar, Rahasia Tidak Berubah

Gajah hendak berak besar, kita pun hendak berak besar juga
Artinya : Orang kecil/rendahan yang hendak meniru tingkah laku orang besar/mampu yang akhirnya membawa dirinya dalam kekalahan/kesulitan.

Diapit tidak bersanggit, ditambat tidak bertali
Artinya :

  1. Isteri yang tidak dipelihara/dijaga oleh suaminya, tetapi juga tidak diceraikan
  2. seorang isteri yang hidup diluar nikah. (sanggit = geser, gosok)

Langit runtuh, bumi telah terban
Artinya : Segala harapan telah musnah. (terban = runtuh)

Seperti ayam beranak itik
Artinya : Perihal orang tua yang berpemikiran kolot/kuno dan memiliki anak yang berpemikiran modern.

Seperti kucing terkena balur
Artinya : Seorang lelaki atau perjaka yang malu kepada seorang gadis.

Tinggi banir tempat berlindung
Artinya : Setiap hal yang istimewa ada faedahnya asal tahu menggunakannya

Hendak sombong berbini banyak, hendak megah berlawan lebih
Artinya : Hendak memperlihatkan ketinggian diri/derajat tinggi, akhirnya hidup dalam kesusahan.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Habis Kapak Berganti Beliung

Geruh tak mencium bau
Artinya : Kecelakaan datang tidak dengan memberitahukan (kecelakaan tidak dapat diketahui lebih dahulu)

Ada sama dimakan, tak ada sama ditahan
Artinya : Baik derita maupun bahagia dirasakan secara bersama-sama.

Canggung seperti antan dicungkilkan duri
Artinya : Melakukan suatu pekerjaan yang bukan seharusnya.

Mana sungai yang tiada berhulu?
Artinya : Tidak ada kaum atau puak/golongan yang tidak ada asal keturunannya.

Berarak tidak berlari
Artinya : Melakukan sesuatu sebagaimana mestinya

Bagai berkain tiga hasta
Artinya : Serba tak cukup (miskin).

Setinggi-tingginya terbang bangau, hinggap di bubungan juga
Artinya : Betapa pun jauhnya orang merantau, suatu saat pasti akan pulang ke negeri asalnya juga.

Anggup-anggip bagai rumput di tengah jalan
Artinya : Hidup yang serba susah. (anggup-anggip = terkulai)

Syariat palu-memalu, hakikat balas-membalas
Artinya : Baik dibalas dengan baik, jahat dibalas dengan jahat

Baca Juga :  Arti Peribahasa Ada Uang Ada Barang

Apa kepada kukur, nyiur juga yang binasa
Artinya : Memang mudah menyuruh orang untuk melakukan berbagai hal, yang sukar adalah yang mengerjakannya sendiri.

Sudah tahu di asam garam
Artinya : Sudah tau pahitnya kehidupan.

Seperti itik mendengar guntur
Artinya : Mengharap-kan peruntungan dan sebagainya yang tidak tentu datangnya

Lebai berjanggut kambing pun berjanggut juga
Artinya : Pakaian dan rupa orang bisa saja mirip, tetapi kedudukannya berlainan.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Ditetak Belah, Dipalu Belah, Tembikar Juga Akan Jadinya”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar