Arti Peribahasa Duduk Seorang Bersempit-Sempit, Duduk Bersama Berlapang-Lapang

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Duduk Seorang Bersempit-sempit, Duduk Bersama Berlapang-lapang

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Duduk Seorang Bersempit-sempit, Duduk Bersama Berlapang-lapang

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Duduk seorang bersempit-sempit, duduk bersama berlapang-lapang

Dengan musyawarah atau secara gotong royong segala sesuatunya mudah dilaksanakan

Kesimpulan

Arti peribahasa duduk seorang bersempit-sempit, duduk bersama berlapang-lapang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah dengan musyawarah atau secara gotong royong segala sesuatunya mudah dilaksanakan

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa duduk seorang bersempit-sempit, duduk bersama berlapang-lapang, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Telah Baris Berpahat, Telah Jalan Yang Tertutur

Dengan kartu terbuka
Artinya : Dengan terus terang.

Gila di abun-abun
Artinya : Mengangan-angankan sesuatu yang mustahil. (abun-abun = angan-angan)

Lain teringat lain disebut, bertukar angguk dengan ilallah
Artinya : Perbuatan yang bertentangan dengan apa yang dikatakan.

Telah panas hari, lupa kacang akan kulitnya
Artinya : Seseorang yang lupa akan asal-usulnya atau jati dirinya.

Berpaut sehasta tali
Artinya : Tidak dapat berbuat sekehendak hati/semaunya.

Harapkan guruh di langit, air tempayan ditumpahkan
Artinya : Karena mengharapkan keuntungan yang lebih besar namun belum tentu diperoleh, keuntungan yang kecil tetapi sudah pasti (sudah dalam genggaman) pun dilepaskan. (guruh= guntur)

Bayang-bayang sepanjang badan
Artinya : Tepat benar menurut keadaannya (harapannya, kemampuannya, dan sebagainya)

Kain rabak tegal dek lenggang awak, baju rabik tegal dek lenggok awak, kopiah pesuk tegal dek lonjak awak
Artinya : Orang yang suka hidup mewah akhirnya hanya akan merugikan dirinya sendiri.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Ketam Menyuruhkan Anaknya Berjalan Betul

Menyenduk kuah dalam pengat
Artinya : Pekerjaan yang sia-sia saja

Sampai ke tulang sumsum
Artinya : Mendalam sekali (perasaan dingin dan sebagainya)

Kurang luas tapak tangan, nyiru saya tampungkan
Artinya :

  1. Ingin mendapatkan sesuatu sebanyak-banyaknya
  2. sangat berbesar hati.

Pipinya sebagai pauh dilayang
Artinya : Pipinya amat elok

Umpama buah kepayang, dimakan mabuk dibuang sayang
Artinya : Sesuatu yang sangat disayangi, tetapi bersifat merusak.

Mana ada buluh tidak berbuku?
Artinya : Tidak ada sesuatu yang sempurna.

Laksana apung di tengah laut, dipukul ombak jatuh ke tepi
Artinya : Hidup melarat di negeri asing/rantauan.

Belum beranak sudah ditimang belum duduk sudah berlunjur
Artinya : Terlampau cepat gembira sebelum maksud tercapai

Baca Juga :  Arti Peribahasa Nasi Sama Ditanak, Kerak Dimakan Seorang

Berjumpa dengan putih, terlesi sangat
Artinya : Tidak merasa puas dengan sesuatu yang telah diperoleh. (lesi = terlalu putih)

Laksana kain tiga hasta
Artinya : Serba tanggung/tak cukup.

Tak ada tanaman menolak hujan
Artinya : Setiap orang pasti akan memanfaatkan kesempatan yang baik dan menguntungkan bagi dirinya sendiri.

Kecambah kayu ara takkan jadi pulut-pulut
Artinya : Orang yang pemberani tidak akan pernah menjadi pengecut.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Duduk Seorang Bersempit-sempit, Duduk Bersama Berlapang-lapang”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar