Info Pendidikan Terbaru TIPS Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penilaian Pengetahuan Mengukur Kompetensi Siswa

Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penilaian Pengetahuan Mengukur Kompetensi Siswa

Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penilaian Pengetahuan Mengukur Kompetensi Siswa

INFO PENDIDIKAN – Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penilaian Pengetahuan Mengukur Kompetensi Siswa

Sobat Pendidikan, Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merujuka pada Bloom Taxonomy yang pertama kali  dikenalkan oleh sekelompok peneliti yang dipimpin oleh Benjamin Bloom pada tahun 1956 dan dikembangkan lebih lanjut oleh Anderson and Krathwol pada tahun 2001.

Bloom Taxonomy mengkategorikan capaian pembelajaran menjadi tiga domain, yaitu dimensi pengetahuan yang terkait dengan penguasaan pengetahuan, dimensi sikap yang terkait dengan penguasaan sikap dan perilaku, serta dimensi ketrampilan yang terkait dengan penguasaan ketrampilan.

Dimensi pengetahuan diklasifikasikan menjadi faktual, konseptual, prosedural, serta metakognitif. Diimensi proses kognitif ini tersusun secara hirarkis mulai dari mengingat (remembering), memahami (understanding), menerapkan (applying), menganalisis (analyzing), menilai (evaluating), dan mengkreasi (creating).

Penilaian pengetahuan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur proses dan hasil pencapaian kompetensi peserta didik yang berupa kombinasi penguasaan proses kognitif (kecakapan berpikir) mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi dengan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif.

Berikut 7 Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penilaian Pengetahuan Mengukur Kompetensi Siswa:

1. PENGETAHUAN FAKTUAL

Elemen-elemen dasar yang harus diketahui peserta didik untuk mempelajari suatu ilmu atau menyelesaikan masalah di dalamnya.

– Pengetahuan tentang terminologi

– Pengetahuan tentang detail elemen yang spesifik

Contoh:

Kosakata teknis, simbol-simbol, musik, legenda peta, sumber daya alam pokok,

sumber-sumber informasi yang reliabel

2. PENGETAHUAN KONSEPTUAL

Hubungan-hubungan antar elemen dalam struktur besar yang memungkinkan

elemennya berfungsi secara bersama-sama.

1. Pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori

2. Pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi

3. Pengetahuan tentang teori, model, dan struktur

Contoh:

Bentuk-bentuk badan usaha; periode waktu geologi, Rumus Pythagoras, hukum

permintaan dan penawaran, Teori Evolusi, struktur pemerintahan desa.

3. PENGETAHUAN PROSEDURAL

Pengetahuan tentang bagaimana (cara) melakukan sesuatu, mempraktekkan

metode-metode penelitian, dan kriteria-kriteria untuk menggunakan keterampilan, algoritma, dan metode.

1. Pengetahuan tentang keterampilan dalam bidang tertentu dan algoritma

2. Pengetahuan tentang teknik dan metode dalam bidang tertentu

3. Pengetahuan tentang kriteria untuk menentukan kapan harus menggunakan prosedur yang tepat

Contoh:

Keterampilan melukis dengan cat air, algoritma pembagian seluruh bilangan, teknik wawancara, penerapan metode ilmiah dalam pembelajaran, kriteria untuk menentukan kapan harus menerapkan prosedur hukum newton, kriteria yang digunakan untuk menilai fisibilitas metode.

4. PENGETAHUAN METAKOGNITIF

Metakognitif merupakan kesadaran seseorang tentang bagaimana ia belajar,

kemampuan untuk menilai kesukaran sesuatu masalah, kemampuan untuk

mengamati tingkat pemahaman dirinya, kemampuan menggunakan berbagai

informasi untuk mencapai tujuan, dan kemampuan menilai kemajuan belajar sendiri.

Metakognitif adalah suatu kesadaran tentang kognitif kita sendiri, bagaimana kognitif kita bekerja serta bagaimana mengaturnya. Kemampuan ini sangat penting terutama untuk keperluan efisiensi penggunaan kognitif kita dalam menyelesaikan masalah. Secara ringkas metakognitif dapat diistilahkan sebagai “thinking about thinking

Pengetahuan metakognitif meliputi pengetahuan strategi, pengetahuan tugas-tugas berpikir (kognitif) dan pengetahuan pribadi.

1. Pengetahuan strategis

2. Pengetahuan tentang tugas-tugas

3. Pengetahuan diri

Contoh:

Pengetahuan tentang suatu skema untuk mengetahui struktur suatu pokok bahasan dalam buku teks, pengetahuan tentang penggunaan metode penemuan atau pemecahan masalah.

Pengetahuan tentang berbagai tes kognitif yang dibuat oleh pendidik, pengetahuan tentang beragam tugas kognitif Pengetahuan bahwa diri sendri kuat dalam mengkritis esay namun lemah dalam menulis esay, Pengetahuan tentang tingkat pengetahuan yang dimiliki diri sendiri.

Demikian informasi “Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penilaian Pengetahuan Mengukur Kompetensi Siswa”.

Terima kasih sudah berkunjung, apabila artikel “Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penilaian Pengetahuan Mengukur Kompetensi Siswa” ini bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

 

Author: Putu Atmaka

Abdi Praja Dharma Satya Nagara Bhakti yang mengabdikan diri di dunia pendidikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *