INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Hancur Badan Dikandung Tanah, Budi Baik Terkenang Jua
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang jua
Budi bahasa yang baik tidak akan dilupakan orang
Kesimpulan
Arti peribahasa hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang jua menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah budi bahasa yang baik tidak akan dilupakan orang
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang jua, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Beroja berpegang ekor
Artinya : Kepercayaan yang setengah hati/tanggung. (beroja = menggalaki)
Bajak patah, banteng terambau
Artinya : Kemalangan yang datang silih berganti. (terambau = masuk jurang)
Ijuk tak bersagar lunak tak berbatu
Artinya : Seseorang yang tidak ada sanak saudaranya yang dimalui (ditakuti) orang
Ikan pulang ke lubuk
Artinya : Telah kembali ke tempat (asalnya) yang dicintainya
Kecil jangan di sangka anak, besar jangan disangka bapa
Artinya : Pengetahuan dan kelebihan itu bukan hanya pada orang yang sudah tua saja, tetapi juga pada orang yang masih muda.
Lemah-lembut lintah, melekat payah lucut
Artinya : Orang yang lemah lembut perilakunya tetapi susah hendak melepaskan sesuatu yang telah diperolehnya.
Hidung sudah rampung diatur orang
Artinya : Orang bodoh yang sombong dan tidak sadar dirinya sedang dibodohi orang lain.
Bagaimana tidak kumbang jinak terbang beredar, jika tidak karena bunga kembang di taman
Artinya : Para pemuda tidak akan mondar-mandir di dekat rumah jika tidak karena perawan cantik ada disana.
Silap cakap kena radak, hilang jiwa percuma saja
Artinya : Sebaiknya berhati-hati dalam menangani suatu masalah agar tidak menemui kesulitan kemudian atau agar tidak memperkeruh suasana.
Bagai wau putus teraju
Artinya : Berpasrah pada nasib karena sudah tidak berdaya.
Masak di luar mentah di dalam
Artinya :
- Orang yang kelihatan baik pada lahirnya, tetapi hatinya jahat
- Mulut manis tetapi hati busuk
Kurang-kurang bubur, lebih-lebih sudu sudu yang lebih
Artinya :
- Perkara kecil yang dibesar-besarkan karena menjadi buah bibir orang
- Sedikit pengetahuan, tetapi cakap besar
Berani sendok pengedang, air hangat direnanginya
Artinya : Perihal orang berani, tetapi bodoh
Hendak masak langsung hangus
Artinya : Karena terlalu hendak meninggikan diri, akhirnya hanya mendapat malu.
Gajah harimau di hutan hendak diburu, pijat-pijat di bantal tak dapat dihapuskan
Artinya : Kejahatan orang besar/berkuasa hendak dibasmi, tetapi kejahatan anak buah sendiri di rumah tidak dapat diatasi.
Tak boleh tanduk telinga dipulas
Artinya : Janganlah melampiaskan kekalahan terhadap orang-orang terdekat dari lawan.
Udang merentak dalam tangguk
Artinya :
- Tidak tenang
- gelisah.
Sukar kaji pada orang alim, sukar uang pada orang kaya
Artinya :
- Orang pandai biasanya baru mau memutuskan suatu persoalan apabila sudah dipertimbangkan dalam-dalam
- Orang kaya baru mau mengeluarkan uang kalau ada untungnya
Bagai kerakap tumbuh di batu
Artinya : Hidup dalam kemelaratan. (kerakap = sejenis sirih tetapi tidak untuk dikonsumsi)
Jarum halus kelindan sutera
Artinya : Tipu muslihat yang sangat halus.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Hancur Badan Dikandung Tanah, Budi Baik Terkenang Jua”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.