INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Kata Dahulu Bertepati, Kata Kemudian Kata Bercari
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Kata dahulu bertepati, kata kemudian kata bercari
- Janji harus ditepati dan hanya boleh diubah setelah diperoleh kebulatan kata pula
- Sesuatu yang telah dijanjikan (ditentukan) dahulu harus ditepati, sedangkan hal yang timbul kemudian (belakangan) harus dimufakatkan lagi
Kesimpulan
Arti peribahasa kata dahulu bertepati, kata kemudian kata bercari menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah janji harus ditepati dan hanya boleh diubah setelah diperoleh kebulatan kata pula; sesuatu yang telah dijanjikan (ditentukan) dahulu harus ditepati, sedangkan hal yang timbul kemudian (belakangan) harus dimufakatkan lagi
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa kata dahulu bertepati, kata kemudian kata bercari, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Seumur-umur belum pernah megalami
Artinya : Belum pernah sekalipun merasakan atau mengalami.
Seperti anak panah lepas dari busurnya
Artinya : Melaju sangat kencang.
Anak ayam kebasahan bulu
Artinya : Gelisah dan menjijikkan.
Napas tidak sampai ke hidung
Artinya : Sibuk sekali
Kurang sesayat sebelanga
Artinya :
- Hampir cukup
- kurang sedikit saja.
Kutu mati di atas kepala, tuma mati di tepi kain
Artinya : Lebih baik mati di tempat yang mulia karena melakukan hal yang baik, daripada mati di tempat yang hina karena melakukan pekerjaan jahat.
Harum semerbak mengandung mala
Artinya : Perbuatan (jasa dan sebagainya) yang dipuji-puji, tetapi jasa tersebut diperbuat dengan jalan yang tidak baik
Ditebuk dikerobok tikus
Artinya : Sudah hilang kegadisannya (sudah tidak gadis lagi)
Kayu yang besar jugalah yang bersakat
Artinya : Orang yang kaya juga yang bertambah kekayaannya. (sakat = benalu, pasilan)
Hutang samir belum selesai, hutang kajang tumbuh pula
Artinya : Hutang yang dulu belum dibayar, tetapi sekarang berhutang lagi. (kajang =benda yang dianyam dari daun nipah)
Menahan jerat di tempat genting
Artinya : Mengambil keuntungan dari kesusahan atau penderitaan orang lain
Seperti pinang pulang ke tampuknya
Artinya :
- Sudah pada tempatnya
- Sudah cocok
Bagai manik putus talinya pengarang
Artinya : Perihal air mata yang bercucuran
Ibarat menegakkan benang basah
Artinya :
- Melakukan sesuatu yang tidak akan berhasil
- Melakukan sesuatu yang tidak mungkin dapat dikerjakan
Jauh boleh ditunjukkan, dekat boleh dikakukkan
Artinya : Kebenaran dari suatu perkataan yang diucapkan bisa diuji karena ada tanda buktinya. (dikakuk = dipegang)
Itik mendapat air
Artinya : Memperoleh sesuatu yang sangat digemarinya.
Jikalau tiada dapat dibaiki, jangan pula dipecahkan
Artinya : Jangan memperparah (atau mencela) perkara yang tidak kita ketahui.
Menaikkan air ke gurun
Artinya : Melakukan pekerjaan yang sukar sekali
Gajah mati dicatuk katak
Artinya :
- Orang berkuasa yang dikalahkan oleh orang kecil/rendahan
- perempuan bangsawan yang diperisteri oleh orang kebanyakan/rakyat biasa.
Alangkah baik berbini tua, perut kenyang pengajaran datang
Artinya : Orang beristeri tua (berpikiran lebih dewasa) biasanya memperoleh kesenangan karena disayangi oleh isterinya.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Kata Dahulu Bertepati, Kata Kemudian Kata Bercari”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.