Arti Peribahasa Ke Sawah Berlumpur Ke Ladang Berarang

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Ke Sawah Berlumpur Ke Ladang Berarang

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Ke Sawah Berlumpur Ke Ladang Berarang

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Ke sawah berlumpur ke ladang berarang

Tiap pekerjaan ada kesukarannya

Kesimpulan

Arti peribahasa ke sawah berlumpur ke ladang berarang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tiap pekerjaan ada kesukarannya

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa ke sawah berlumpur ke ladang berarang, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Tak ada gading yang tak retak
Artinya : Tidak ada sesuatu yang tidak ada cacatnya

Negeri besar, rumah besar, berapa pun panjang perian takkan terantuk
Artinya : Orang kaya yang murah hati, berapa pun banyaknya orang yang meminta pertolongan ia tidak akan menjadi miskin.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Tak Mau Koyak Kulit, Koyak Kain Mau Juga

Jika tak kena-kena membangkit balak terendam di lumpur, makin dalam ia terbenam
Artinya : Jika tidak pandai menyuruh/memerintah orang yang malas bekerja, maka akan semakin rusaklah/terbengkalai pekerjaan itu.

Seperti birah dengan keladi
Artinya : Hampir sama

Sudah bertarah berdongkol pula
Artinya : Sesudah perkara yang satu dibereskan, timbul lagi perkara yang lain

Hidung tak mancung, pipi tersorong-sorong
Artinya : Orang yang tidak turut campur dalam suatu pekerjaan menjadi susah dan yang patut susah berdiam diri

Tersesak undang kepada yang runcing tiada dapat bertenggang lagi
Artinya :

  1. Habis akal budi (bicara)
  2. Habis ikhtiar sehingga tidak dapat berupaya lagi

Ketika ada jangan dimakan, telah habis maka dimakan
Artinya : Hemat dan cermat dalam menjalani kehidupan.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Bagai Menghela Rambut Dalam Tepung

Hati bagai pelepah, jantung bagai jantung pisang
Artinya : Orang yang tidak berperasaan.

Utang tembilang belum langsai, utang tajak bila pula
Artinya : Hutang yang dulu/sebelumnya belum dibayar, tetapi kini sudah berhutang lagi.

Takut akan kutu dibuang kain
Artinya : Takut akan bahaya yang kecil, lalu membuang keuntungan yang besar yang mungkin diperoleh.

Tertimbun dikais, terbenam di selam
Artinya : Sesuatu yang tersembunyi dan diteliti dengan seksama.

Seperti ikan dalam tebat
Artinya : Rezeki yang sudah hampir dalam tangan

Sudah dianjung dihempaskan
Artinya : Sudah diangkat kemudian dihinakan.

Dituba sajakah ikan, dijala dijaring bukankah ikan?
Artinya : Tidak malu memperoleh sesuatu dengan melakukan kejahatan, padahal ada cara yang baik/halal dalam mendapatkannya.

Gar-gar, kata gelegar, rasuk juga yang menahannya
Artinya : Memang mudah untuk memerintah orang agar melakukan berbagai hal, tetapi yang sulit adalah mengerjakannya sendiri.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Tebal Kulit Muka

Seikat bagai sirih, serumpun bagai serai
Artinya :

  1. Seia sekata
  2. Sehina semalu
  3. Bersama-sama menanggung untung dan rugi atau senang dan derita

Teperlus maka hendak menutup lubang
Artinya : Sesudah mendapat celaka, baru ingat akan ikhtiar

Ke mana tumpah hujan dari bubungan, kalau tidak ke cucuran atap
Artinya : Anak akan menurut sifat atau teladan orang tuanya

Gajah berjuang sama gajah, pelanduk kancil mati di tengah-tengah
Artinya : Jika terjadi pertengkaran (peperangan) antara orang (negara) besar, orang kecil (negara kecil) yang celaka

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Ke Sawah Berlumpur Ke Ladang Berarang”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar