Arti Peribahasa Kerbau Seratus Dapat Digembalakan, Manusia Seorang Tiada Terkawal

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Kerbau Seratus Dapat Digembalakan, Manusia Seorang Tiada Terkawal

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Kerbau Seratus Dapat Digembalakan, Manusia Seorang Tiada Terkawal

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Kerbau seratus dapat digembalakan, manusia seorang tiada terkawal

Menjaga seorang perempuan lebih sukar daripada menjaga binatang yang banyak

Kesimpulan

Arti peribahasa kerbau seratus dapat digembalakan, manusia seorang tiada terkawal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah menjaga seorang perempuan lebih sukar daripada menjaga binatang yang banyak

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa kerbau seratus dapat digembalakan, manusia seorang tiada terkawal, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Tolak Tangga Berayun Kaki, Peluk Tubuh Mengajar Diri

Bagai melulur bersitungging
Artinya : Melakukan suatu pekerjaan dengan terpaksa.

Bagai menakik darah mati dari alu bagai menakik darah mati dari batu
Artinya : Bekerja keras tetapi sedikit hasilnya

Agung susut, pongah masih
Artinya : Kebesaran/kemuliaan sudah hilang, tetapi keangkuhannya masih ada. (pongah = angkuh)

Berani hilang tak hilang, berani mati tak mati
Artinya : Melakukan pekerjaan hendaklah jangan tanggung-tanggung atau takut-takut

Anak monyet di hutan disusui, anak sendiri di rumah kekeringan
Artinya : Urusan sendiri ditinggalkan karena lebih mementingkan urusan orang lain.

Habis manis sepah dibuang
Artinya :

  1. Sesudah tidak berguna lagi, lalu dibuang (tidak dipedulikan lagi dan sebagainya)
  2. Mengabaikan (menyia-nyiakan) seseorang yang sudah tidak diharapkan apa-apa lagi dari dirinya
  3. Setelah tidak berguna atau disukai lagi, lalu dibuang atau dilupakan
Baca Juga :  Arti Peribahasa Gajah Rompong Belalai

Bagai bulan empat belas
Artinya : Kecantikan yang luar biasa dari seorang wanita.

Hendak berminyak-minyak air
Artinya : Memuji-muji seseorang sesudah orang itu difitnah dan dicemarkan namanya

Ragang gawe
Artinya : Memperkosa wanita

Sudah diludahkan, dijilat kembali
Artinya : Seseorang yang menghina orang lain dan kemudian justru memujinya.

Bagai tupai bergelut
Artinya : Kehebatan dari rupa seseorang.

Tak ada dekar yang tak bulus
Artinya : Tidak ada orang yang tidak pernah berbuat salah.

Menunjukkan ilmu kepada orang menetak
Artinya : Nasihat yang baik itu tidak berguna bagi orang yang tidak mau menggunakannya

Hempas tulang tak berbalas jasa
Artinya : Bersusah payah tetapi tidak ada hasilnya.

Disigai sampai ke langit
Artinya : Diselidiki/diperiksa dengan saksama/teliti.

Masuk sarang harimau
Artinya : Terperangkap ke dalam suatu bahaya besar

Baca Juga :  Arti Peribahasa Bersua Alur Nya

Elok kata dalam mufakat, buruk kata di luar mufakat
Artinya : Apa yang hendak dikerjakan sebaiknya dibicarakan dulu dengan teman sejawat atau kaum keluarga, dan sebagainya

Rupa seperti cindaku
Artinya : Orang yang buruk rupa dan menakutkan.

Seperti sumpit ditegakkan
Artinya : Olok-olok bagi orang gemuk yang berjalan dengan sangat lambat.

Ada udang di balik batu
Artinya : Ada maksud yang tersembunyi.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Kerbau Seratus Dapat Digembalakan, Manusia Seorang Tiada Terkawal”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar