INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Kuman Di Seberang Lautan Tampak, Gajah Di Pelupuk Mata Tidak Tampak
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak tampak
Kesalahan (kekurangan) orang lain walaupun kecil sekali akan kelihatan, tetapi kesalahan (kekurangan) sendiri (meskipun besar) tidak kelihatan
Kesimpulan
Arti peribahasa kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak tampak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kesalahan (kekurangan) orang lain walaupun kecil sekali akan kelihatan, tetapi kesalahan (kekurangan) sendiri (meskipun besar) tidak kelihatan
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak tampak, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Bagai bulan empat belas
Artinya : Kecantikan yang luar biasa dari seorang wanita.
Yang berbaris yang berpahat, yang bertakuk yang bertebang
Artinya : Dikerjakan sebagaimana biasanya
Tangan mencencang bahu memikul
Artinya :
- Siapa yang bersalah harus dihukum
- Perbuatan jahat harus diberi hukuman yang setimpal
Hendak seribu daya, tak hendak seribu upaya
Artinya : Setiap ada kemauan/niat, pasti ada jalan.
Tiba di perut dikempiskan, tiba di mata dipicingkan, tiba di dada dibusungkan
Artinya : Perbuatan tidak adil (seperti terhadap A bersikap keras, terhadap B bersikap lembut)
Negeri besar, rumah besar, berapa pun panjang perian takkan terantuk
Artinya : Orang kaya yang murah hati, berapa pun banyaknya orang yang meminta pertolongan ia tidak akan menjadi miskin.
Daging gajah sama dilapah, daging tuma sama dicecah
Artinya :
- Banyak sama banyak, sedikit sama sedikit
- Adil
Ke dalam sumpit tak muat, ke dalam ambung longgar
Artinya : Orang yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan keadaan. (ambung = keranjang)
Diberi bahu, hendak kepala
Artinya : Perihal orang yang terlalu dimanjakan.
Dekat dapat ditunjal, jauh dapat ditunjuk
Artinya : Perkataan atau pengakuan yang dapat dibuktikan kebenarannya
Lain padang lain belalang
Artinya : Tiap-tiap negeri berlainan aturan dan adatnya
Kicang-kecoh ciak
Artinya : Perkara yang akan diperiksa hendaklah ada buktinya
Sedangkan gajah yang besar dan berkaki empat lagi terkadang terserondong dan jatuh tersungkur ke bumi
Artinya : Setiap orang berkuasa ada kalanya akan kehilangan kebesarannya, oleh karena itu sebaiknya janganlah mengagung-agungkan kebesaran yang telah/sedang dimiliki.
Lempar batu sembunyi tangan
Artinya :
- Melakukan sesuatu (kegiatan dan sebagainya), tetapi kemudian berdiam diri seolah-olah tidak tahu-menahu
- Berbuat kurang baik kepada orang, lalu berpura-pura tidak tahu
Bergurindam di tengah rimba
Artinya : Menunjukkan kepandaian di depan orang bodoh/orang yang tidak mengerti.
Rezeki jangan ditolak, musuh jangan dicari
Artinya : Jika mendapatkan suatu keuntungan (yang halal) sebaiknya jangan disia-siakan, dan jika ingin hidup dengan damai sebaiknya jangan mencari lawan.
Keras bagai batu, tinggi bagai langit
Artinya :
- Tidak mau menuruti perintah atau nasihat
- keras kepala.
Mengadu buku jari mengadu buku lima
Artinya :
- Bertinju
- Berkelahi
Gajah berjuang sama gajah, pelanduk kancil mati di tengah-tengah
Artinya : Jika terjadi pertengkaran (peperangan) antara orang (negara) besar, orang kecil (negara kecil) yang celaka
Genting putus, biang menanti tembuk
Artinya : Perkara yang sudah putus (tidak boleh diubah lagi)
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Kuman Di Seberang Lautan Tampak, Gajah Di Pelupuk Mata Tidak Tampak”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.