Arti Peribahasa Lagi Murah, Lagi Menawar Makin Murah, Makin Menawar

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Lagi Murah, Lagi Menawar Makin Murah, Makin Menawar

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Lagi Murah, Lagi Menawar Makin Murah, Makin Menawar

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Lagi Murah, Lagi Menawar Makin Murah, Makin Menawar

Makin diberi, makin banyak lagi yang diminta

Kesimpulan

Arti peribahasa lagi murah, lagi menawar makin murah, makin menawar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah makin diberi, makin banyak lagi yang diminta

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa lagi murah, lagi menawar makin murah, makin menawar, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Sesal pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna
Artinya : Pikir dulu masak-masak (baik-baik) sebelum berbuat sesuatu (agar tidak menyesal kelak)

Baca Juga :  Arti Peribahasa Jikalau Intan Itu Biar Keluar Dari Mulut Anjing Sekalipun Bernama Intan Juga

Menyeladang bagai panas di padang
Artinya : Suatu kejadian yang terjadi secara merata di mana-mana

Garam tumpah apakah tempatnya?
Artinya : Orang miskin/hina yang meninggal dan tidak dihiraukan orang banyak.

Seperti monyet dipakaikan sutra
Artinya : Tidak dapat menghargai sesuatu yang diberikan kepadanya.

Jika salah sebatang dicabut, salah serumpun dibongkar, salah separuh dirambah
Artinya : Hukuman haruslah dijatuhkan menurut besar kecilnya kesalahan yang dilakukan.

Karena pijat-pijat mati tuma
Artinya : Mendapat (ke)celaka(an) karena berteman dengan orang jahat atau karena (ke)salah(an) orang lain

Wau melawan angin
Artinya : Perbuatan yang sia-sia

Dulu besi, sekarang timah
Artinya : Orang berpangkat/berstatus sosial tinggi yang telah diturunkan pangkat/status sosialnya.

Tali jangan diputus, pengait tinggal di atas
Artinya : Dalam memutuskan suatu perkara hendaknya dilakukan dengan adil dan jangan sampai berat sebelah/memberatkan salah satu pihak.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Telunjuk Mencolok Mata

Kalau menampi jangan tumpah padinya
Artinya : Mengerjakan sesuatu dengan sebaik-baiknya

Berkokok di luar gelanggang, bila ke tengah menyusup di bawah kelengkang
Artinya : Menyombongkan diri di belakang, tetapi mengaku kalah/merendah bila sudah berhadapan.

Tidak berisi lagi, tinggal koyakan
Artinya : Sudah tidak berdaya dan hanya bisa menunggu kehancuran.

Bagai kambing dihalau ke air
Artinya : Orang yang enggan melakukan suatu pekerjaan.

Jikalau karena sebuah dusun maka binasa negeri, haruslah dusun itu dibuangkan
Artinya : Jika karena seorang, kerukunan hidup di masyarakat terganggu, maka sebaiknya singkirkanlah orang itu.

Terpijak di tanah kapur putih tapak, terpijak di tanah hitam arang hitam tapak
Artinya : Perbuatan yang baik dibalas baik, sedangkan perbuatan yang jahat dibalas jahat.

Baca Juga :  2 Arti Peribahasa Ibarat Menegakkan Benang Basah

Adat diisi, lembaga dituang
Artinya :

  1. Melakukan sesuatu menurut adat kebiasaan
  2. Dilakukan menurut aturan yang lazim

Berarak ke tebing
Artinya : Melakukan pekerjaan yang mendapatkan kecelakaan atau kerugian

Bibir nya bukan diretak panas
Artinya : Perkataannya (nasihatnya) tidak sia-sia

Laksana kain putih
Artinya :

  1. Sentiasa menuruti perkataan/perintah orang
  2. masih kanak-kanak.

Wayang kepadaman damar
Artinya : Kekacauan yang terjadi secara tiba-tiba.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Lagi Murah, Lagi Menawar Makin Murah, Makin Menawar”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar