Arti Peribahasa Laksana Bunga Dedap, Sungguh Merah Berbau Tidak

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Laksana Bunga Dedap, Sungguh Merah Berbau Tidak

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Laksana Bunga Dedap, Sungguh Merah Berbau Tidak

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Laksana bunga dedap, sungguh merah berbau tidak

Orang yang rupanya elok, tetapi tidak berbudi bahasa

Kesimpulan

Arti peribahasa laksana bunga dedap, sungguh merah berbau tidak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang rupanya elok, tetapi tidak berbudi bahasa

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa laksana bunga dedap, sungguh merah berbau tidak, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Tiada rotan akar pun jadi
Artinya : Sesuatu yang kurang pantas pun bisa digunakan jika sesuatu yang lebih bagus/baik tidak tersedia.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Bagai Sepatung Mandi

Seperti siang dengan malam
Artinya : Jauh (banyak) bedanya

Tergerenyeng-gerenyeng bagai anjing disua antan
Artinya : Seorang penakut yang menepi-nepi karena ingin lari

Masuk bagai lubang penjahit, keluar bagai lubang tabuh
Artinya : Lebih besar belanja/pengeluaran daripada penghasilan.

Nasi disaji pula digaduhkan, padi di ladang dilanyak gajah tidak disusahkan
Artinya : Belanja/pengeluaran yang sedikit yang diributkan, sedangkan pengeluaran yang besar tidak dihiraukan/tidak diperhitungkan.

Berseleleran bagai getah di lalang
Artinya : Percakapan atau pembicaraan yang tidak keruan/tentu.

Tali jangan diputus, kaitan jangan diserkah
Artinya : Memutuskan perkara dengan seadil-adilnya.

Harap ke mulut besar cakap, kerja suatu tak boleh cekap
Artinya : Banyak bicara tetapi tidak bisa membuktikan ucapannya.

Alur bertempuh, jalan berturut
Artinya : Dilakukan menurut adat (kebiasaan) yang lazim

Baca Juga :  Arti Peribahasa Kalau Kucing Keluar Tanduk Barulah Ayam Boleh Bersusu

Sawah berpematang, ladang berbintralak
Artinya : Orang miskin yang berpenampilan seperti orang kaya.

Seperti anak ayam kehilangan induknya
Artinya : Bercerai-derai hingga mengalami kesusahan untuk hidup.

Sarang unam dimasuki ketam jadi umang-umang
Artinya : Menyamar untuk memperdayai/mengelabuhi orang lain.

Sudah bergulung lapik saja
Artinya : Perihal orang miskin yang berpakaian ala kadarnya saja.

Yang lahir menunjukkan yang batin
Artinya : Kelakuan orang menunjukkan tabiatnya atau perasaan hatinya

Pinggan tak retak nasi tak dingin
Artinya : Cermat dalam melakukan suatu pekerjaan

Lihat anak pandang menantu
Artinya :

  1. Segala urusan anak hendaklah ditimbang-timbang dahulu apakah hal itu akan menimbulkan keadaan yang tidak baik pada menantu, sekalipun hal itu akan menguntungkan anak itu sendiri
  2. Setiap pekerjaan hendaklah ditimbang-timbang, jika baik bagi diri sendiri da
Baca Juga :  Arti Peribahasa Ibarat Dawat Dengan Kertas, Bila Boleh Renggang Terlepas

Berapa panjang lunjur, begitulah panjang selimut
Artinya : Berbuat sesuatu hendaklah menurut kesanggupan diri sendiri.

Sekepal menjadi gunung, setitik menjadi laut
Artinya :

  1. Dari sedikit menjadi banyak
  2. Perkara yang kecil dibesar-besarkan

Masuk geronggang bawa pelita
Artinya : Jika hendak melakukan suatu pekerjaan yang tidak diketahui, sebaiknya ditanyakan terlebih dahulu agar jelas atau meminta bantuan pada orang yang ahli. (geronggang = rongga di dalam batu atau kayu)

Bagai tupai bergelut
Artinya : Kehebatan dari rupa seseorang.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Laksana Bunga Dedap, Sungguh Merah Berbau Tidak”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar