INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Laksana Jentayu Menantikan Hujan
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Laksana jentayu menantikan hujan
Sangat merindukan sesuatu (kekasih dan sebagainya)
Kesimpulan
Arti peribahasa laksana jentayu menantikan hujan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sangat merindukan sesuatu (kekasih dan sebagainya)
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa laksana jentayu menantikan hujan, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Yang bulat datang bergolek, yang pipih datang melayang
Artinya : Keuntungan (kesenangan dan sebagainya) datang dari mana-mana
Ada tangga, hendak memanjat tiang
Artinya : Berbuat sesuatu tanpa mengikuti aturan/adat kebiasaan.
Mati ayam, mati tungau
Artinya : Jika tuannya celaka, anak buahnya ikut merasakan celaka juga
Pergi tempat bertanya, pulang tempat berberita (berkenaan dengan orang cerdik pandai)
Artinya : Jika akan berangkat, hendaklah meminta nasihatnya dahulu, dan jika pulang, hendaklah memberi laporan kepadanya
Takut hantu, terpeluk bangkai
Artinya : Menghindari bahaya yang kecil, tetapi justru mendapatkan bahaya yang lebih besar.
Terikat kaki tangan
Artinya : Tidak bebas (berkuasa) lagi
Dibuat karena Allah, menjadi murka Allah
Artinya : Dilakukan dengan maksud baik, tetapi disangka orang kurang atau tidak baik
Bagai kerakap tumbuh di di atas batu, hidup enggan mati tak mau
Artinya : Hidup dalam kesukaran (kemelaratan)
Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, orang mati meninggalkan nama
Artinya : Orang baik akan selalu meninggalkan nama baik, sedangkan orang jahat akan meninggalkan nama buruk
Samir tak habis, kajang pula
Artinya : Belum membayar hutang yang lama sudah hendak berhutang lagi.
Hidup di ujung gurung orang
Artinya : Orang yang hidup melarat
Bagai dakwat dengan kertas
Artinya :
- Tak pernah bercerai
- sangat cocok.
Adat dipakai baru, pusaka dipakai usang
Artinya : Ilmu akan berguna selama-lamanya, sedangkan harta duniawi akan musnah dimakan waktu.
Yang bungkuk juga dimakan sarung
Artinya : Yang bersalahlah yang akan menanggung dosanya/menerima hukumannya.
Tak berasak lenggang dari ketiak
Artinya : Tidak pernah jauh.
Misai bertaring bagai panglima, sebulan sekali tak membunuh orang
Artinya : Rupa saja yang hebat dan garang, tetapi berhati penakut
Bagai batu jatuh ke lubuk
Artinya : Hilang lenyap (orang yang meninggalkan tempat)
Satu pintu bila tertutup, sepuluh pintu lagi kan terbuka
Artinya : Perkara yang telah tersebar luas.
Sudah uban baru berguam
Artinya : Orang tua yang berperilaku layaknya anak muda.
Kata berjawab, gayung bersambut
Artinya : Balas kecaman dengan cepat dan tepat
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Laksana Jentayu Menantikan Hujan”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.