Arti Peribahasa Laksana Manau, Seribu Kali Embat Haram Tak Patah

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Laksana Manau, Seribu Kali Embat Haram Tak Patah

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Laksana Manau, Seribu Kali Embat Haram Tak Patah

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Laksana manau, seribu kali embat haram tak patah

Menunjukkan sesuatu yang teguh dan kuat:

Kesimpulan

Arti peribahasa laksana manau, seribu kali embat haram tak patah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah menunjukkan sesuatu yang teguh dan kuat:

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa laksana manau, seribu kali embat haram tak patah, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Hujan Emas Di Negeri Orang, Hujan Batu Di Negeri Sendiri

Macam timun dengan durian, menggelek luka, kena gelek pun luka
Artinya : Perlawanan/persaingan yang tidak seimbang antara orang kecil/rendahan melawan orang besar/berkuasa.

Bau nya setahun pelayaran
Artinya : Berbau busuk sekali

Lain gatal lain digaruk
Artinya : Lain yang ditanya lain yang dijawab

Berkeras tidak berkeris
Artinya : Bertindak keras, tetapi tidak mempunyai kekuatan untuk mempertahankan diri

Bersaksi ke lutut
Artinya : Menjadikan sahabat (sanak saudara sendiri) sebagai saksi

Ke sawah berlumpur ke ladang berarang
Artinya : Tiap pekerjaan ada kesukarannya

Jadi penghubung mata telinga
Artinya : Tempat yang menjadi harapan atau kepercayaan yang selalu memberikan pertolongan.

Tidak ada orang yang menggaruk keluar badan
Artinya : Orang yang berpihak pada keluarganya jika terjadi perselisihan.

Sakit menimpa, sesal terlambat
Artinya : Sesudah terlanjur (terjadi), menyesal tidak ada gunanya

Baca Juga :  Arti Peribahasa Berdiang Di Abu Dingin

Sudah bertarah berdongkol pula
Artinya : Sesudah perkara yang satu dibereskan, timbul lagi perkara yang lain

Singkat tidak terluas, panjang tidak terkerat
Artinya : Tiap-tiap orang akan mati apabila telah sampai ajalnya

Segala yang baik ada cacatnya
Artinya : Di dunia ini tidak ada yang sempurna, semuanya memiliki kekurangannya masing-masing.

Ketahuan hina mulianya
Artinya : Mengetahui kedudukan yang sebenarnya

Lancar kaji karena diulang, pasar jalan karena diturut
Artinya : Kepandaian atau kemahiran didapat karena rajin berlatih

Lagi teduh, lagi berkajang
Artinya : Melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya.

Jika yang baik diperbuat bersilang cerana datang, jika yang buruk diperbuat bersilang telunjuk bibir
Artinya : Perbuatan baik apabila dikerjakan akan medatangkan pujian, sedangkan perbuatan buruk apabila dikerjakan akan mendatangkan celaan.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Naik Dari Janjang, Turun Dari Tangga

Dipukul lutut sakit, direngkuh siku ngilu
Artinya : Berada dalam keadaan yang serba salah.

Bagai geluk tinggal di air
Artinya : Orang yang melarat dan hanya mengharapkan bantuan dari orang lain. (geluk = timba dari tempurung kelapa)

Tinggi dianjung, besar dipupuk
Artinya : Seseorang yang menganggap dirinya sangat mulia.

Tahan jerat sorong kepala
Artinya : Hendak mencelakakan orang lain akhirnya dia sendiri yang mendapat celaka

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Laksana Manau, Seribu Kali Embat Haram Tak Patah”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar