Info Pendidikan Terbaru KARIR GURU Soal Dan Jawaban Pelajaran 2 Seri Semangat Guru (Berpikir Kritis & Teknologi)

Soal Dan Jawaban Pelajaran 2 Seri Semangat Guru (Berpikir Kritis & Teknologi)

Soal Dan Jawaban Pelajaran 2 Seri Semangat Guru (Berpikir Kritis & Teknologi)

INFO PENDIDIKAN – Soal Dan Jawaban Pelajaran 2 Seri Semangat Guru (Berpikir Kritis & Teknologi)

Sobat Pendidikan, Kuis pelajaran 2 pada kegiatan bimtek semangat guru ini terdiri 10 butir pertanyaan. Setiap pertanyaan memperkenalkan Bapak dan Ibu ke kata kunci. Silakan jawab pertanyaan ini. Tidak perlu terburu-buru sehingga Bapak dan Ibu bisa mengingat kata-kata kuncinya. berikut materinya

Apa itu berpikir kritis?

Kata ‘berpikir kritis’ sudah menjadi kosa kata harian kita. Dunia pendidikan menuntut guru mampu menumbuhkan berpikir kritis pada murid-murid mereka, bukan hanya sebagai kemampuan, tapi sebagai keterampilan.

Namun demikian, banyak dari kita yang tidak sadar apa sebetulnya berpikir kritis. CriticalThinking.org mendefinisikan berpikir kritis sebagai, “proses berpikir (observasi, refleksi, menalar) yang disiplin, mahir, dan aktif dalam membuat konsep dari, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan/atau mengevaluasi informasi.

Kolegas saya, Prof. Dr. Bagus Takwin, mendefinisikan berpikir kritis sebagai, “ keterampilan seseorang dengan akurat memutuskan sikapnya terhadap suatu informasi: setuju, tunda, atau tidak setuju”.

Perhatikan bahwa setiap kata kunci dalam berpikir kritis adalah kosa kata kita sehari-hari. Untungnya, ini membuat berpikir kritis mudah dipahami dan dipelajari.

Bagaimana menumbuhkan berpikir kritis menjadi keterampilan?

Setiap orang mampu berpikir kritis. Namun demikian, untuk menjadi keterampilan, berpikir kritis harus dipraktikkan setiap saat. Semakin dilatih, semakin akurat, dan akhirnya semakin menjadi insting.

‘Saya jadi sadar, saya jadi terpikir” sebagai teknik latihan berpikir kritis. Episode ini membekali anda dengan keterampilan sederhana untuk menumbuhkan berpikir kritis pada murid anda.

Praktik ini terdiri dari dua komponen:

Observasi: Diekspresikan lewat pernyataan, “Saya baru sadar bahwa…”

Insight: Diekspresikan lewat pernyataan, “Saya jadi terpikir …. (bahwa/jangan-jangan/pantesan)”

Latihan ini sangat sederhana, hanya menuntut dua syarat. Anda harus:

Menjadikannya sebagai kebiasaan anda dulu.
Mendemonstrasikan di hadapan murid
Mengintegrasikan kebiasaan ini dalam tugas murid

Apa kaitannya dengan pembelajaran dengan teknologi?

Teknologi adalah mitra yang tepat untuk mempraktikkan berpikir kritis. Perhatikan fitur apa (dalam aplikasi yang anda gunakan) yang dapat digunakan untuk mendemonstrasikan berpikir kritis. Pastikan murid mempraktikkan “saya sadar, saya berpikir” di berbagai kesempatan murid menggunakan teknologi (ketika tanya jawab di video meeting, ketika menyusun materi presentasi, ketika diskusi online di chat group, ketika memberikan komentar di LMS, dan lain-lain).

Kuis Pelajaran 2

Kerjakanlah kuis pra asesmen ini. Tujuan kuis ini adalah pemanasan (belajar selalu lebih baik jika gagasan-gagasan terkait sudah diaktifkan sebelum anda mulai belajar).

Tidak perlu kuatir dengan skor yang anda akan peroleh. Namun demikian, perhatikan baik-baik kata-kata kunci yang muncul dalam pertanyaan-pertanyaannya. Kata-kata kunci ini akan kembali anda temui di sesi Webinar. Peka dengan kata-kata kunci tersebut sebelum mengikuti Webinar akan menguatkan proses dan hasil belajar anda.

“Apa itu berpikir kritis?”

Membuat konsep dan mengkomunikasikannya pada orang lain
Menciptakan gagasan yang baru dan bermanfaat
Memutuskan apakah menerima, menolak, atau menunda suatu pernyataan.
Merumuskan solusi terhadap suatu masalah.

“Apa produk berpikir kritis?”

Konsep
Gagasan baru
Penilaian dan keyakinan
Solusi

“Apa peran berpikir kritis dalam praktik elearning?”

A. Berpikir kritis adalah prasyarat student-centered learning.
B. Student-centered learning adalah prasyarat elearning yang efektif
C. A dan B benar
D. . A dan B salah.

“Apa hubungan antara berpikir kritis dengan praktik “Saya Sadar, Saya Berpikir” (SSSP)?”

SSSP adalah praktik berpikir kritis.
SSSP adalah pemasan untuk siap berpikir kritis.
SSSP tidak ada hubungannya dengan berpikir kritis.
Semua jawaban benar

“Tujuan utama pernyataan “Saya menjadi sadar …” adalah untuk melatih ketajaman dan keterbukaan pikiran dalam”

Observasi
Insight
Emosi
Ingatan

“Tujuan utama pernyataan “Saya jadi terpikir ….” adalah untuk melatih ketajaman dan keterbukaan pikiran dalam”

Observasi
Insight
Emosi
Ingatan

“Pernyataan yang benar tentang berpikir kritis”

Setiap orang terampil berpikir kritis
Setiap orang mampu berpikir kritis
Ada orang yang tidak bisa berpikir kritis
Semua jawaban benar.

“Dalam bentuk apa saja Guru bisa mempraktikkan “Saya Sadar, Saya Berpikir”?”

Sesering mungkin menyisipkan dalam ucapan pemaparan materi ajar
Sesering mungkin menyisipkan dalam umpan balik tugas murid
Menjadikan penilain tugas murid (misalnya di presentasi)
Semua jawaban benar

“Mana yang bisa menjadi stimulus untuk mempraktikkan ?”

Topik pelajaran
LIrik lagu pop
Alur cerita film fiksi sains
Semua jawaban benar.

“Apa yang ingin dilatih melalui berpikir kritis dan praktik “Saya Sadar, Saya Berpikir”?”

Hindari menerima atau menolak suatu gagasan/klaim terlalu cepat.
Selalu siap berpikir divergen, sebelum mengambil keputusan
JIka terlalu banyak yang luput dari observasi, akan banyak juga insight yang saya dapat
Semua benar

Akhirnya

Sampai disini dulu informasi kali ini, dan penulis berharap Postingan ini bisa memberikan kemudahan kepada guru yang sedang mengikuti bimtek guru belajar seri Kemampuan Nonteknis Dalam Adaptasi Teknologi .

Demikian informasi “Soal Dan Jawaban Pelajaran 2 Seri Semangat Guru (Berpikir Kritis & Teknologi)”

Sumber : https://ayogurubelajar.kemdikbud.go.id

Baca Juga : Info Karir Guru — DISINI

Terima kasih sudah berkunjung. Apabila artikel “Soal Dan Jawaban Pelajaran 2 Seri Semangat Guru (Berpikir Kritis & Teknologi)” ini bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: Putu Atmaka

Abdi Praja Dharma Satya Nagara Bhakti yang mengabdikan diri di dunia pendidikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *