Arti Peribahasa Cacing Hendak Menjadi Naga

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Cacing Hendak Menjadi Naga

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Cacing Hendak Menjadi Naga

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Cacing hendak menjadi naga

Orang hina hendak menyamai orang besar

Kesimpulan

Arti peribahasa cacing hendak menjadi naga menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang hina hendak menyamai orang besar

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa cacing hendak menjadi naga, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  2 Arti Peribahasa Duduk Berkisar, Tegak Berpaling

Keli dua selubang
Artinya : Seorang perempuan mempunyai kekasih dua orang

Itik bertaji
Artinya : Sangat penakut, tetapi sombong

Bak anjing tersepit
Artinya : Ketika menderita, merendah dan meminta tolong, jika sudah terlepas dari kesusahan, meninggikan diri kembali.

Se hina semalu
Artinya :

  1. Seia sekata
  2. Senasib

Garam dikulum tak hancur
Artinya : Orang yang pandai menyimpan/menjaga rahasia.

Beranak kandung beranak tiri, ada bersudu daun labu ada bersudu daun lalang
Artinya : Sikap yang tidak adil.

Menambak gunung menggarami laut
Artinya : Memberi pertolongan kepada orang yang sekali-kali tidak memerlukannya

Ular dipukul jangan mati, kayu pemukul jangan patah
Artinya : Menyelesaikan dua pekerjaan sekaligus dengan hasil yang baik.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Cubit Paha Sendiri Dulu, Baru Cubit Paha Orang Lain

Hidup kayu berbuah, hidup manusia biar berjasa
Artinya : Pada waktu kita hidup sebaiknya berbuat baik untuk diri sendiri dan untuk masyarakat

Bagai cacing gila
Artinya : Perempuan yang suka bepergian, bertandang, dsb.

Bagai kerakap tumbuh di di atas batu, hidup enggan mati tak mau
Artinya : Hidup dalam kesukaran (kemelaratan)

Terpaut bertali, teerlambang berlantak
Artinya : Adat istiadat yang sudah mendarah daging di masyarakat.

Diimbau berbunyi, dilihat bersua
Artinya : Kebenaran yang tidak dapat dibantah/tidak terelakkan. (diimbau = dipanggil)

Gajah terum di tengah rumah
Artinya : Orang besar/berkuasa yang bertamu ke rumah orang miskin, sehingga menyusahkan orang yang menerimanya itu. (terum = duduk)

Kokok berderai-derai, ekor bergelumang tahi
Artinya : Orang yang sombong tetapi sebenarnya keluarga/kerabatnya hidup dalam kemelaratan. (bergelumang = kotor berlumuran)

Baca Juga :  Arti Peribahasa Seperti Anai-anai Makan Kayu

Lesung mencari antan
Artinya : Perempuan yang sedang mencari lelaki. (antan = alu)

Keris panjang berkeluk, ke mana bawa ke mana olok
Artinya : Orang yang dapat disuruh-suruh sesuka hati.

Bagai pelita kehabisan minyak
Artinya : Tidak berseri-seri lagi

Sebagai anai-anai bubus
Artinya : Berduyun-duyun atau berkerumun banyak sekali

Sia-sia menjaring angin
Artinya : Mengerjakan sesuatu yang mustahil.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Cacing Hendak Menjadi Naga”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar