Arti Peribahasa Hendak Hinggap Tiada Berkaki

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Hendak Hinggap Tiada Berkaki

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Hendak Hinggap Tiada Berkaki

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Hendak hinggap tiada berkaki

Ingin berbuat sesuatu, tetapi tidak mempunyai alat sebagai syaratnya

Kesimpulan

Arti peribahasa hendak hinggap tiada berkaki menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah ingin berbuat sesuatu, tetapi tidak mempunyai alat sebagai syaratnya

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa hendak hinggap tiada berkaki, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Sebab tiada tahu menari dikatakan tanah lembab
Artinya : Mengatakan alatnya rusak, padahal karena ia tidak mampu mengerjakannya.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Dulu Sorak, Kemudian Tohok

Telur sesangkak, pecah satu pecah semua
Artinya : Bersatu hati dalam segala hal

Tegak seperti alif
Artinya : Memiliki pendirian yang kuat, sehingga tidak mudah untuk terpengaruh oleh pendapat orang lain.

Nasi disaji pula digaduhkan, padi di ladang dilanyak gajah tidak disusahkan
Artinya : Belanja/pengeluaran yang sedikit yang diributkan, sedangkan pengeluaran yang besar tidak dihiraukan/tidak diperhitungkan.

Sedepa jalan ke muka, selangkah jalan kedepan
Artinya : Berusaha sesuai dengan kemampuan demi mencapai harapan.

Berkotakan bernegerikan, berkubukan betis
Artinya : Mengembara ke mana-mana (tidak tetap tempat tinggalnya)

Empat sudah bersimpul satu
Artinya : Kesempurnaan yang diperoleh dari empat orang, orang yang berpengetahuan, orang yang berakal/berbudi pekerti, orang yang mahir, dan orang yang rajin.

Tinggal di tabung diuntungkan, tinggal di aweh dikiraikan
Artinya : Segala sesuatu telah diberikan sepenuhnya.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Entimun Bongkok

Seperti ketiak ular, panjang lanjut
Artinya : Tidak dapat ditentukan baik ataupun buruknya.

Ular bercampur dengan belut, tak akan hilang bisanya
Artinya : Orang yang jahat walaupun bergaul dengan orang baik, tetap saja tidak akan berubah tabiatnya.

Bagai rupa orang terkena beragih
Artinya : Bermuka masam karena rugi dan sebagainya (dalam perdagangan)

Ayam putih terbang siang, hinggap di halaman, terang kepada mata orang banyak
Artinya : Perkara yang nyata dan mudah ketahuan.

Lengan seperti sulur bakung
Artinya : Lengan yang halus di ujung, besar di tengah, dan bulat di pangkalnya

Perang bermalaikat, sabung berjuara
Artinya : Tuhanlah yang menentukan kalah menang

Gajah berak besar, kancil pun hendak berak besar, akhirnya mati kebebangan
Artinya : Orang kecil/rendahan yang hendak meniru tingkah laku orang besar/mampu yang akhirnya membawa dirinya dalam kekalahan/kesulitan. (kebebangan = tertahan, tidak dapat terus keluar)

Seciap bak ayam, sedencing bak besi
Artinya : Seia sekata

Baca Juga :  Arti Peribahasa Hitam, Hitam Gula Jawa

Ada bunga, ada lebah
Artinya : Orang yang kaya akan digerogoti oleh teman-temannya atau bahkan oleh orang-orang tidak dikenalnya.

Biar kalah sabung asalkan menang sorak
Artinya : Biar harta habis asal hati senang (puas)

Hendak pergi berotan jangan takut onaknya
Artinya : Hendak melakukan suatu pekerjaan besar, maka janganlah takut untuk menghadapi percobaan/kesulitan-kesulitan di dalamnya.

Hujan tempat berteduh, panas tempat berlindung
Artinya : Orang yang selalu memberi pertolongan kepada orang banyak

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Hendak Hinggap Tiada Berkaki”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar