Arti Peribahasa Tinggal Nadi

Arti Peribahasa Tinggal Nadi

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Tinggal Nadi

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Tinggal nadi

Sedang sakit parah.

Kesimpulan

Arti peribahasa tinggal nadi adalah sedang sakit parah.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa tinggal nadi, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Dititik belah, dipalu belah
Artinya : Kerusakan yang sudah tidak dapat diperbaiki.

Baca Juga :  2 Arti Peribahasa Kuda Tua Diperkerjakan Tak Boleh, Nak Dibunuh Sayang

Macam terambil di nan kurang
Artinya : Berduka cita tanpa sebab. (di nan = pada yang)

Seperti melukut di tepi gantang
Artinya : Tidak dapat berbuat apa-apa

Menyurat di atas air
Artinya : Melakukan pekerjaan yang sia-sia

Sehari selembar benang, setahun selembar kain
Artinya : Suatu pekerjaan yang dilakukan dengan keyakinan dan kesabaran akan membuahkan hasil yang baik

Kayu yang banyak akarnya, tak takutkan ribut
Artinya : Orang yang memiliki banyak kawan/kerabat tidak akan takut susah.

Ada kerak, ada nasi
Artinya : Setiap kejadian itu tentu ada bekasnya.

Seperti paru dengan kepak
Artinya : Perihal dua orang atau kelompok yang semufakat dan saling tolong-menolong.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Ada Angin Ada Pohonnya Hujan Berpohon, Panas Berasal

Kasturi mati karena baunya
Artinya : Mendapatkan malapetaka karena kelebihannya.

Umur setahun jagung
Artinya : Tidak bertahan lama.

Musuh dalam selimut
Artinya : Musuh yang amat dekat (dari lingkungan keluarga sendiri dan sebagainya)

Kapuk segaul dengan kapas, bedanya takkan lepas
Artinya : Orang mulia dengan orang hina, walaupun serupa keadaannya, namun perbedaannya sangat jelas terlihat.

Nasib penyapu, banyak jasa turun darjat
Artinya : Terlalu banyak melakukan kebajikan, sehingga merusakkan/merugikan diri sendiri.

Jauh boleh ditunjukkan, dekat boleh dikakukkan
Artinya : Kebenaran dari suatu perkataan yang diucapkan bisa diuji karena ada tanda buktinya. (dikakuk = dipegang)

Ibarat dawat dengan kertas, bila boleh renggang terlepas
Artinya : Suami-isteri yang berkasih-kasihan.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Yang Dikejar Tiada Datang, Yang Dikandung Berceceran

Bagai kerakap tumbuh di di atas batu, hidup enggan mati tak mau
Artinya : Hidup dalam kesukaran (kemelaratan)

Nan dimaksud sampai, nan diamal pecah
Artinya : Sudah tercapai apa yang dicita-citakan. (amal = idaman/cita-cita)

Ikan di hulu, tuba di hilir
Artinya : Melakukan perbuatan/pekerjaan yang sia-sia.

Jari kudung dimasukkan cincin
Artinya : Melakukan sesuatu tidak pada tempatnya.

Tangan singkat hendak mengulur
Artinya : Ingin menolong tetapi tidak berdaya.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Tinggal Nadi”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *