Asesmen Awal dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

Photo of author

By Putu Atmaka

Asesmen Awal dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

INFO PENDIDIKAN – Asesmen Awal dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

Sobat Pendidikan, asesmen awal pembelajaran adalah bagian yang penting dalam proses pembelajaran dan memegang peran yang strategis dalam kurikulum Merdeka. Asesmen ini dilakukan sebelum pelaksanaan pembelajaran secara formal dan bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan dan potensi siswa dalam memahami materi.

Asesmen ini dilakukan dengan berbagai metode, seperti tes tertulis, observasi, wawancara, atau diskusi kelompok, dan guru memegang peran penting dalam memilih metode yang tepat. Asesmen awal sangat bermanfaat bagi guru dalam menentukan arah pembelajaran dan menyesuaikan materi yang diajarkan dengan tingkat kemampuan siswa.

Asesmen, perancangan, dan  pelaksanaan pembelajaran adalah  suatu siklus. Fleksibilitas pembelajaran  dibutuhkan agar guru diberikan  keleluasaan untuk mengajar  semua peserta didiknya hingga mencapai kompetensi minimum.

Baca Juga :  Download Perangkat Ajar IPA Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Lengkap

Berikut merupakan siklus dari asesmen, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran.

  • Penentuan MA (tujuan  pembelajaran,  langkah-langkah  pembelajaran, dan  asesmen  pembelajaran asesmen di awal  pembelajaran
  • Pelaksanaan assesmen di awal pembelajaran. mengetahui kesiapan  setiap individu peserta  didik untuk  mempelajari materi  yang akan dipelajari
  • Pendidik memodifikasi  rencana yang  dibuatnya dan/atau  membuat penyesuaian  untuk sebagian  peserta didik
  • Melaksanakan  pembelajaran dan  menggunakan  berbagai metode  asesmen formatif  untuk memonitor  kemajuan belajar
  • Melaksanakan  asesmen di akhir  pembelajaran untuk  mengetahui  ketercapaian tujuan  pembelajaran

Asesmen awal pembelajaran bertujuan untuk mengidentifikasi kesiapan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditargetkan. Hasilnya digunakan pendidik sebagai rujukan dalam merencanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan tahap capaian pembelajaran peserta didik.

Pendidik memiliki keleluasaan menggunakan berbagai teknik dan instrumen dengan  mempertimbangkan:

1) Karakteristik mata pelajaran;

2) Karakteristik dan kemampuan peserta didik;

3) Capaian pembelajaran;

4) Tujuan pembelajaran,

5) Sumber daya  pendukung yang tersedia.

Untuk memahami lebih lanjut mengenai asesmen awal pembelajaran, berikut contoh penerapannya dalam pembelajaran berdiferensiasi.

Contoh asesmen di awal pembelajaran

1. Asesmen Awal Pembelajaran: Menyebutkan simbol-simbol Pancasila sesuai kartu simbol Pancasila

2. Asesmen formatif: Observasi kelas atas partisipasi peserta didik dalam kerja kelompok.

3. Asesmen sumatif: Presentasi tugas

Instrumen asesmen awal pembelajaran yang digunakan adalah soal isian singkat dan soal cerita yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari terkait keliling segiempat, segitiga, dan lingkaran. Atas jawaban peserta didik, pendidik mengidentifikasi kesiapan peserta didik di kelasnya, yaitu:

  1. Mayoritas peserta didik telah memahami konsep keliling dan dapat menghitung keliling bangun datar.
  2. Beberapa peserta didik dapat memahami konsep keliling, namun belum lancar dalam menghitung keliling bangun datar.
  3. Beberapa peserta didik belum memahami konsep keliling.
Baca Juga :  Memahami RPP Serta Modul Ajar dalam Kurikulum Merdeka

Berdasarkan data tersebut, pendidik melakukan pembelajaran terdiferensiasi sebagai berikut:

  1. Peserta didik mengerjakan soal- soal yang lebih menantang yang mengaplikasikan konsep keliling dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Peserta didik bekerja secara mandiri dan saling memeriksa pekerjaan masing-masing.
  3. Pendidik menjelaskan cara menghitung keliling bangun datar
  4. Peserta didik diberi latihan untuk berkelompok menghitung keliling bangun datar dengan menggunakan bantuan benda-benda konkret.
  5. Jika mengalami kesulian, peserta didik diminta mengajukan pertanyaan kepada 3 teman sebelum bertanya langsung kepada pendidik. Pendidik akan sesekali mendampingi kelompok untuk memastikan agar tidak terjadi miskonsepsi.

Demikian informasi “Asesmen Awal dalam Pembelajaran Berdiferensiasi”.

Terima kasih sudah berkunjung, apabila artikel “Asesmen Awal dalam Pembelajaran Berdiferensiasi” ini bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

https://naikpangkat.com/

Tinggalkan komentar