INFO PENDIDIKAN – Guru Wajib Tahu Inilah Contoh Kegiatan Kokurikuler
Sebagai guru, wajib hukumnya memahami jenis kegiatan dalam program sekolah. Program ini sendiri dikenal dengan sebutan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Ketiga jenis program sekolah tersebut memiliki perbedaan. Sebelum membahas contoh kegiatan kokurikuler, mari membahas 3 program sekolah tersebut.
- Kegiatan Intrakurikuler
Kegiatan intrakurikuler adalah kegiatan proses mengajar seperti biasa yang terjadi di sekolah. Proses mengajar ditentukan dengan struktur program yang telah ditentukan untuk bisa mencapai setiap tujuan pembelajaran yang ada. Kegiatan intrakurikuler wajib hukumnya dan erlu diikuti oleh keseluruhan pelajar.
Kegiatan intrakurikuler berjalan dengan dasar kurikulum dan kompotensi muatan yang ada dari setiap mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Setiap kurikulum yang diberikan sudah memenuhi syarat untuk setiap jenjang pendidikan yang ada. Mara pelajaran yang diwajibkan sudah diberikan jadwal serta struktur yang tepat agar dapat memenuhi kurikulum yang ada. Program yang berjalan sudah mengatur perihal dengan alokasi waktu sehingga dapat terpenuhi dengan baik dan juga mencapai tujuan yang diberikan.
Pada dasarnya, program ini menjadi hal yang utama dalam pelaksanaan program lainnya yang ada di tiap sekolah. Seluruh guru dan pelajar menjadi pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran di setiap harinya. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan intrakurikuler sendiri adalah untuk menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan akademik yang dimiliki oleh para siswa.
Contoh dari program intrakurikuler yaitu keseluruhan dari mata pelajaran yang telah diberikan. Mata pelajaran seperti matematika, biologi, fisika, dan mata pelajaran lainnya yang sudah diberikan di kelas.
- Kegiatan kokurikuler
Kegiatan kokurikuler adalah sebuah upaya yang dapat dilakukan untuk semakin mendalami dan memahami materi telah yang sudah didapatkan melalui kegiatan intrakurikuler. Pelaksanaan kegiatan kokurikuler dilakukan bisa dilakukan baik secara kelompok maupun individu.
Dalam pelaksanaan kegiatan kokurikuler perlu memperhatikan beberapa hal agar terhindar dari pengulangan maupun timpang tindih antara mata pelajaran satu dengan yang lainnya. Hal ini perlu untuk dilakukan sebagai bentuk upaya agar para siswa tidak akan merasa belebihan atas materi pelajaran yang telah diterima. Apabila guru memberikan mata pelajaran bermacam-macam dalam waktu yang bersamaan, hal ini justru membuat siswa menjadi merasa berlebihan. Hal ini akan menimbulkan perasaan terbebani bagi siswa. Otomatis pemahaman materi menjadi kurang efektif.
Koordinasi serta kerjasama yang dilakukan antar guru mata pelajaran harus diperhatikan dan dibuat sebaik mungkin. Tidak hanya masalah beban yang diterima oleh siswa, tetapi juga sebaiknya menghindari agar siswa tidak perlu menambah pengeluaran biaya yang bisa menjadi beban untuk mereka. Semakin terbukanya akses untuk para siswa, maka akan semakin baik diakrenakan dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan yang dimiliki. Selain itu, perlu juga untuk memastikan bahwa kegiatan kokurikuler yang dilaksanakan masih berkaitan dengan kegiatan intrakurikuler di sekolah.
Tujuan dasar dari diadakannya kegiatan kokurikuler adalah membantu para siswa agar mampu mendalami serta menghayati materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Kegiatan kokurikuler perlu dilakukan dengan penanganan sistem administrasi yang teratur serta tepat agar bisa memastikan bahwa program tersebut berjalan dengan baik. Selain itu, perlu juga dilakukan penialian serta pengamatan, supaya tujuan dapat tercapai secara maksimal. Contoh kegiatan kokurikuler yaitu kunjungan lapangan, karya wisata, komunitas bahasa, sanggar seni, dan lain sebagainya.
- Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler adalah pelaksanaan program di luar sekolah dan lebih berfokus pada kegiatan yang dilakukan secara berkelompok. Dalam pemilihan kegiatan ekstrakurikuler, siswa dapat mempertimbangkan mengenai minat serta bakat mereka. Siswa dapat mengembangkan minat dan bakat dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
Tujuan dari pelaksanaan ekstrakurikuler adalah untuk memperluas pengetahuan yang dimiliki oleh siswa. Tidak hanya itu, kegiatan ini akan membantu siswa dalam mengembangkan nilai dan menerapkan pengetahuan yang dimiliki dengan lebih jauh. Pelaksanaannya sendiri berada di bawah pengawasan dan bimbingan sekolah secara langsung untuk memastikan program dapat berjalan dengan baik. Hal ini juga diharapkan dapat membentuk kepribadian serta kemandirian yang dimiliki oleh siswa agar dapat berkembang secara maksimal.
Pemimpin maupun pengawas dari kegiatan ekstrakurikuler umumnya akan ditunjuk secara langsung oleh sekolah, misalnya guru atau petugas. Terdapat banyak kegiatan yang dibuat sebagai program ekstrakurikuler untuk membantu memabngun nilai sikap positif yang dimiliki oleh siswa. Contoh kegiatan ekstrakurikuler adalah sepak bola, pencak silat, seni, pecinta alam, baset, dan masih banyak lagi. Selain itu, ada juga beberapa organisasi seperti PMR, pramuka, paskibra, dan organisasi lainnya.
Manfaat kegiatan kokurikuler
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, contoh kegiatan kokurikuler ada banyak. Misalnya kunjungan lapangan, karya wisata, sanggar seni, komunitas bahasa, dan lain sebagainya. Setelah memahami contoh kegiatan kokurikuler, bahasan selanjutnya adalah manfaat dari kegiatan kokurikuler. Kegiatan kokurikuler memiliki banyak manfaat tentunya. Berikut adalah manfaat kegiatan kokurikuler yang wajib diketahui oleh guru.
- Menumbuhkan dan mengembangkan karakter yang positif pada siswa
- Melatih dan mengembangkan keterampilan siswa di bidang sosial
- Menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada siswa
- Mendorong dan menstimulasi tumbuhnya penghargaan pada keberagaman
- Meningkatkan semangat diri terhadap isu-isu global yang tengah berkembang dan menjadi pembicaraan di publik
- Mengemabngkan kemampuan siswa di bidang numerik dan literasi
Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Kokurikuler
Dalam pelaksanaan kegiatan kokurikuler pastinya ada tahapan yang harus diketahui. Apa saja tahapan tersebut? Berikut ulasannya.
- Perencanaan
Seperti kegiatan lain pada umumnya, kegiatan kokurikuler juga membutuhkan perencanaan dalam pelaksanaannya. Tahapan perencanaan sendiri terdiri dari:
- Melakukan rapat dewan guru untuk merencanakan serta menentukan jenis kegiatan kokurikuler yang akan dilaksanakan oleh siswa
- Penyusunan prosedur dan standar operasional kegiatan serta membentuk tim untuk monitoring
- Menuangkan rencana kegiatan ke dalam kurikulum satuan pendidikan
- Pelaksanaan
Tahapan yang kedua adalah pelaksanaan. Setelah kegiatan direncakan dengan baik, selanjutnya sekolah akan melaksanakan perencanaan yang telah disepakati. Sekolah akan memastikan apakah sarana prasarana dan fasilitas dalam kegiatan kokurikuler telah siap atau masih ada yang kurang. Selain itu, melakukan koordinasi kepada pihak yang terlibat juga dilakukan pada tahap ini.
- Penilaian
Pada tahap ini, sekolah akan menilai kegiatan kokurikuler yang sedang atau sudah dilaksanakan. Tujuan dari tahapan penilaian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengembangan terhadap kompetensi yang dimiliki oleh siswa.
- Monitoring dan evaluasi
Tahapan monitoring dilakukan oleh tim monitoring yang sudah dibentuk di awal kegiatan. Masing-masing tim dalam monitoring dan evaluasi tersebut memiliki tugas sesuai bidangnya misalnya guru BK untuk mengetahui perkembangan bakat dan minat siswa selama proses kegiatan kokurikuler berlangsung.
Demikian informasi “Guru Wajib Tahu Inilah Contoh Kegiatan Kokurikuler”.
Terima kasih sudah berkunjung, apabila artikel “Guru Wajib Tahu Inilah Contoh Kegiatan Kokurikuler” ini bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.