Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Angin Bersiru, Ombak Bersabung

Arti Peribahasa Angin Bersiru, Ombak Bersabung

Arti Peribahasa Angin Bersiru, Ombak Bersabung

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Angin Bersiru, Ombak Bersabung

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Angin bersiru, ombak bersabung

Perkara yang sangat sulit. (bersiru = berubah arah)

Kesimpulan

Arti peribahasa angin bersiru, ombak bersabung adalah perkara yang sangat sulit. (bersiru = berubah arah)

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa angin bersiru, ombak bersabung, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Kata dulu bertepati, kata kemudian berceraian
Artinya : Janji hendaklah ditepati.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Bagai Siamang Kurang Kayu

Tinggi di laga, rendah geleparnya
Artinya : Terlalu sombong, tetapi sebenarnya tidak seperti apa yang dikatakan.

Siapa patah, siapa melejang
Artinya : Pekerjaan yang dikerjakan dengan tergesa-gesa hasilnya tidak akan bagus.

Habis air setelaga, arang dibasuh tak putih
Artinya : Orang jahat, walaupun diberi kesenangan, namun kalau sudah mendapatkan kesempatan, pasti akan diulanginya lagi perbuatan jahatnya itu.

Nyawa bergantung di hujung kuku
Artinya :

  1. Berada dalam keadaan yang sangat berbahaya
  2. sangat rentan.

Mumbang ditebuk tupai
Artinya : Dikatakan kepada anak perempuan yang masih kecil, tetapi sudah rusak

Seperti ketiak ular, panjang lanjut
Artinya : Tidak dapat ditentukan baik ataupun buruknya.

Kalau sama tinggi kayu di rimba, di mana angin akan lalu
Artinya : Kalau semua orang memiliki pangkat yang sama tinggi, siapa yang akan memimpin dan dipimpin.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Laksana Sampan Pukat

Bercakap memandang-mandang, silap lidah jiwa hilang
Artinya : Mengatakan suatu hal terhadap orang lain hendaklah berhati-hati.

Seperti si buta baru melihat
Artinya : Orang yang baru mendapatkan kekayaan menjadi sombong.

Ikan gantung, kucing tunggu
Artinya : Kesal melihat barang yang diingini, tetapi tidak mungkin didapat

Mengusir asap, meninggalkan api
Artinya : Mencari sesuatu yang kurang penting dan meninggalkan yang lebih penting

Kalau getah meleleh, kalau daun melayang
Artinya : Dalam keadaan sulit hanya sanak saudara kitalah yang selalu dekat pada kita, sedangkan orang lain akan menjauh

Karena emas memas, karena padi menjadi
Artinya : Orang kaya bisa mewujudkan apa saja maksud hatinya. (memas = cermat, bagus)

Berdengking si tua memekik, mustahil akan menggigit jema
Artinya : Orang yang terlalu marah sambil berteriak-teriak biasanya tidak sampai menggunakan tangan untuk memukul. (si tua = harimau) (jema = orang)

Baca Juga :  Arti Peribahasa Disigai Sampai Ke Langit

Cemperling nak jadi bayu
Artinya : Orang kecil/hina yang hendak menyamai orang besar/mulia. (bayu = sejenis burung asmara dalam dongengan)

Tersesak undang kepada yang runcing tiada dapat bertenggang lagi
Artinya :

  1. Habis akal budi (bicara)
  2. Habis ikhtiar sehingga tidak dapat berupaya lagi

Sampai ke tulang sumsum
Artinya : Mendalam sekali (perasaan dingin dan sebagainya)

Pagar makan padi
Artinya : Orang yang merusakkan barang yang diamanatkan kepadanya

Sakit kepala panjang rambut
Artinya : Pura-pura sakit kepala

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Angin Bersiru, Ombak Bersabung”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *