Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Bagaimana Tidak Menggigit Telunjuk, Melihat Air Hujan Turun Keruh

Arti Peribahasa Bagaimana Tidak Menggigit Telunjuk, Melihat Air Hujan Turun Keruh

Arti Peribahasa Bagaimana Tidak Menggigit Telunjuk, Melihat Air Hujan Turun Keruh

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Bagaimana Tidak Menggigit Telunjuk, Melihat Air Hujan Turun Keruh

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Bagaimana tidak menggigit telunjuk, melihat air hujan turun keruh

Terheran-heran melihat orang yang merupakan keturunan orang baik-baik justru berkelakuan tidak baik.

Kesimpulan

Arti peribahasa bagaimana tidak menggigit telunjuk, melihat air hujan turun keruh adalah terheran-heran melihat orang yang merupakan keturunan orang baik-baik justru berkelakuan tidak baik.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa bagaimana tidak menggigit telunjuk, melihat air hujan turun keruh, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Yang Tajam Tumpul, Yang Bisa Tawar

Gemuk membuang lemak, cerdik membuang kawan
Artinya : Tidak mau menolong atau bergaul dengan keluarganya

Apalah daya ajal telah menjemput
Artinya : Hal yang tak bisa dipungkiri karena takdir.

Alu patah, lesung hilang
Artinya : Masalah pertama baru saja selesai sudah mendapat masalah yang baru lagi.

Belayar bernakhoda, berjalan dengan yang tua, berkata dengan yang pandai
Artinya : Segala pekerjaan akan berjalan baik jika dikerjakan dengan pemimpin yang telah berpengalaman.

Berkeras tidak berkeris
Artinya : Bertindak keras, tetapi tidak mempunyai kekuatan untuk mempertahankan diri

Jaring berbangkit kuaran tiba
Artinya : Salah perhitungan.

Monyet mendapat bunga, adakah ia tahu akan faedah bunga itu?
Artinya : Tidak tahu menghargai suatu barang yang bagus

Baca Juga :  Arti Peribahasa Habis Umpan Kerong Tak Dapat

Sudah bertarah berdongkol pula
Artinya : Sesudah perkara yang satu dibereskan, timbul lagi perkara yang lain

Tua-tua keladi, semakin tua semakin jadi
Artinya : Orang tua yang tidak tahu diri dan bertingkah laku seperti anak muda.

Tabuhan meminang anak laba-laba
Artinya : Mendapatkan hasil yang tidak sesuai dengan perjuanganya.

Hutang biduk belum langsai, Hutang pengayuh datang pula
Artinya : Hutang yang dulu belum dibayar, tetapi sekarang berhutang lagi.

Anak harimau jangan dibela pelihara
Artinya : Jangan berbuat baik dengan orang yang suka berbuat jahat.

Lengkuas di tepi kandang, tekak puas badan menyandang
Artinya : Orang yang berbuat jahat/salah haruslah menerima hukuman yang setimpal.

Jika pandai menggunting, hendaklah pandai menjahitnya
Artinya : Sesuatu pekerjaan yang telah dimulai/dikerjakan, sebaiknya jangan dibiarkan terbengkalai.

Tidak makan benang
Artinya :

  1. Tidak masuk akal
  2. Tidak benar
Baca Juga :  Arti Peribahasa Bagai Menambah Gelang Bini

Ular menyusur akar
Artinya : Merendahkan diri, tetapi tidak turun martabatnya

Menghasta kain sarung
Artinya : Perbuatan yang sia-sia

Kendur menyusut, tegang memutus
Artinya : Dikatakan tentang cara memerintah atau mengurus sesuatu yang kurang baik, yaitu kelemahan yang menyebabkan kekacauan dan kekerasan yang menimbulkan kerusuhan

Waktu adalah uang
Artinya : Dalam melakukan sesuatu, hendaklah menghargai waktu, karena waktu yang terbuang tidak dapat dikembalikan lagi.

Terlalu tinggi jatuh, terlalu panjang patah
Artinya : Orang yang terlalu meninggikan/menyanjung dirinya pada akhirnya akan jatuh juga.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Bagaimana Tidak Menggigit Telunjuk, Melihat Air Hujan Turun Keruh”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *