Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Harta Pulang Ke Tuan

Arti Peribahasa Harta Pulang Ke Tuan

Arti Peribahasa Harta Pulang Ke Tuan

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Harta Pulang Ke Tuan

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Harta pulang ke tuan

Sudah pada tempatnya.

Kesimpulan

Arti peribahasa harta pulang ke tuan adalah sudah pada tempatnya.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa harta pulang ke tuan, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Malu makan, perut lapar
Artinya : Segan/enggan untuk berusaha maka tidak akan memperoleh kemajuan/keuntungan/kesenangan.

Apabila orang miskin menghendaki uang, dia mendapat anak, apabila orang kaya menghendaki anak, dia mendapat uang
Artinya :

Baca Juga :  Arti Peribahasa Terlindung Oleh Sanggul
  1. Hasil yang tidak sesuai dengan keinginan
  2. sesuatu yang diharapkan tidak sama dengan yang diperoleh.

Seperti santan dengan tengguli
Artinya :

  1. Cocok benar
  2. Kena benar

Terang kabut, teduh hujan
Artinya : Telah senang (aman dan sebagainya) kembali sehabis menderita kesusahan dan sebagainya

Jika ada padi tentu ada hampanya, jika ada hati tentu terasa
Artinya : Siapa yang merasa tersindir, maka kemungkinan dialah yang berbuat sebagaimana sesuatu yang disindirkan itu.

Beroleh sehasta hendak sedepa
Artinya : Diberi sedikit tetapi hendak minta banyak.

Laut ditimba akan kering
Artinya : Betapa pun banyaknya harta, jika selalu dibelanjakan, akhirnya akan habis juga

Karena pijat-pijat mati tuma
Artinya : Mendapat (ke)celaka(an) karena berteman dengan orang jahat atau karena (ke)salah(an) orang lain

Ayam laga sekandang
Artinya : Berkelahi atau bertengkar dengan keluarga sendiri atau teman seperguruan

Duduk berkelompok, tegak berpusu
Artinya : Mencari orang yang sepemikiran/setara dalam sesuatu perkumpulan. (berpusu = berduyun-duyun, berkumpul)

Mengata dulang paku serpih, mengata orang awak yang lebih
Artinya : Mencela orang, tetapi diri sendiri ternyata lebih buruk daripada yang dicela

Kuda yang pantas tiada berkehendakkan cemeti
Artinya : Orang yang rajin dan pandai dalam mengerjakan suatu pekerjaan tidak perlu diawasi dengan ketat.

Seperti kelekati masuk api, tiada tahu akan mati
Artinya : Perihal orang yang terlalu berambisi untuk mencapai tujuan, sehingga akhirnya justru rugi dan tujuan tidak tercapai.

Retak kayu boleh disimpai, retak pinggan susah hilangnya
Artinya : Perselisihan/perkara yang kecil mudah untuk diselesaikan, sedangkan perselisihan/perkara yang besar sulit untuk diselesaikan dan dilupakan.

Marah akan tikus rengkiang dibakar
Artinya : Krn takut (tidak suka dan sebagainya) pd sesuatu yang kecil, dibuangnya (dirusakkannya) sesuatu yang lebih besar dan berharga, yang melibatkan sesuatu yang kecil tsb

Baca Juga :  Arti Peribahasa Bagai Buntal Kembung

Kecil gunung dipandang, besar hutang disandang
Artinya : Hutang itu walau sedikit pun, akan terasa berat untuk ditanggung.

Seperti kain kasa diatas duri
Artinya : Keadaan perkara yang sudah parah, sehingga sulit untuk diselesaikan.

Orang muda selendang dunia, orang kaya suka dimakan
Artinya : (untuk puji-pujian maksudnya) orang muda perhiasan dunia, orang kaya yang pemurah

Bagai menghela rambut dalam tepung
Artinya : Pekerjaan yang sulit atau pekerjaan yang harus dikerjakan dengan hati-hati sekali

Memasang pelita tengah hari
Artinya : Menerangkan apa-apa yang sudah tidak perlu diterangkan lagi

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Harta Pulang Ke Tuan”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *