Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Kayu Mati Berpunggur, Manusia Mati Biar Bernama

Arti Peribahasa Kayu Mati Berpunggur, Manusia Mati Biar Bernama

Arti Peribahasa Kayu Mati Berpunggur, Manusia Mati Biar Bernama

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Kayu Mati Berpunggur, Manusia Mati Biar Bernama

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Kayu mati berpunggur, manusia mati biar bernama

Hidup dan mati manusia hendaklah meninggalkan jasa/kenangan yang baik.

Kesimpulan

Arti peribahasa kayu mati berpunggur, manusia mati biar bernama adalah hidup dan mati manusia hendaklah meninggalkan jasa/kenangan yang baik.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa kayu mati berpunggur, manusia mati biar bernama, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Baji Dahan Membelah Dahan

Pilih-pilih ruas, terpilih pada buku terkena buku buluh
Artinya : Mendapat yang buruk karena terlalu memilih

Ke sawah tidak berluluk, ke ladang tidak berarang
Artinya :

  1. Tidak mau bekerja
  2. Pemalas

Kain dibakar tiada berbau
Artinya : Kemiskinan yang teramat sangat.

Sekali lancing ke ujian, seumur hidup orang takkan percaya
Artinya : Sekali berbuat jahat, seumur hidup orang tidak akan mempercayainya lagi.

Bagai bertepuk sebelah tangan
Artinya : Cinta kasih yang tidak berbalas.

Hendak bersunting bunga yang belum diseri kumbang
Artinya : Hendak memperisteri anak gadis/perawan.

Pepat di luar, rancung pancunya di dalam
Artinya : Baik (suci dan sebagainya) pada lahirnya, tetapi batinnya (hatinya) jahat

Kalau tak pandai menggelamai, bercirit kambinglah kelak, dikunyah patah gigi, ditelan sembelit
Artinya : Suatu pekerjaan kalau dikerjakan oleh orang yang tidak tahu, pada akhirnya hanya akan merusak pekerjaan itu.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Geneng Di Tengah Lebuh, Tahan Galah Bersijingkat, Geneng Di Tengah Medan, Tahan Taruh Di Ayam Kuyu

Air laut hijau siapa celup?
Artinya : Kemegahan tidak perlu digembor-gemborkan.

Air besar batu bersibak
Artinya : Persaudaraan (keluarga) menjadi cerai-berai apabila terjadi perselisihan

Bajak sudah terdorong ke bancah
Artinya : Sudah terlanjur (tidak dapat kembali)

Belut pulang ke lumpur
Artinya : Kembali ke asalnya.

Ular menyusur akar
Artinya : Merendahkan diri, tetapi tidak turun martabatnya

Berdua terkunci, bertiga terbuka
Artinya : Rahasia hanya dapat disimpan di antara dua orang saja.

Pikir itu pelita hati
Artinya : Menggunakan akal budi dan mempertimbangkan segala sesuatu dengan baik menjadikan seseorang lebih bijaksana

Mabuk di enggang lalu
Artinya : Sangat tertarik hatinya kepada orang yang belum dikenal

Baca Juga :  Arti Peribahasa Belum Duduk Sudah Mengunjur

Asal ayam pulang ke lumbung, asal itik pulang ke pelimbahan
Artinya : Tabiat orang tidak akan berubah

Anak harimau takkan menjadi anak kambing
Artinya : Orang yang bersifat pemberani tidak akan pernah menjadi penakut.

Tumbuk tanak terserah kepada badan seorang
Artinya : Berusaha untuk hidup mandiri, walaupun banyak orang yang menawarkan pertolongan.

Mana sungai yang tiada berhulu?
Artinya : Tidak ada kaum atau puak/golongan yang tidak ada asal keturunannya.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Kayu Mati Berpunggur, Manusia Mati Biar Bernama”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *