INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Tak Mengenal Pasang Surut
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Tak mengenal pasang surut
Tidak pernah berputus asa dalam berusaha/selalu berikhtiar.
Kesimpulan
Arti peribahasa tak mengenal pasang surut adalah tidak pernah berputus asa dalam berusaha/selalu berikhtiar.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa tak mengenal pasang surut, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Tak usah diajar itik berenang
Artinya : Tidak ada gunanya menasihati/mengajari orang yang lebih pandai.
Bak menanti orang dulu, bak melalah orang kudian
Artinya : Melakukan sesuatu yang sia-sia. (melalah = mengejar)
Ayam pada itik, raja pada tempatnya
Artinya : Masing-masing orang ahli dalam urusannya.
Janjian antah tidak ceruh
Artinya : Nasib malang/sial.
Kerja baik berimbauan, datang buruk berhamburan
Artinya : Saat akan melakukan suatu pekerjaan dirundingkan dan ketika kemalangan datang dibantu beramai-ramai.
Tong penuh trak berguncang, tong setengah berguncang
Artinya : Orang yang pandai berdiam diri, sedangkan orang yang bodoh banyak bicara.
Sehari selembar benang, setahun selembar kain
Artinya : Suatu pekerjaan yang dilakukan dengan keyakinan dan kesabaran akan membuahkan hasil yang baik
Air lalu kubang tohor
Artinya : Uang yang diterimanya lekas habis untuk membayar utang dan sebagainya
Tak tahu di bongkok tidur
Artinya : Perihal seseorang yang tdak menyadari akan kekurangan dirinya.
Mulut bajan boleh ditutup, mulut manusia tidak
Artinya : Rahasia jangan terlalu lekas dipercayakan kepada orang karena mulut manusia tidak dapat ditutup
Tak jauh lenggang dari ketiak
Artinya : Tidak jauh dari pokok persoalannya.
Sudah panas berbaju pula
Artinya : Orang yang sedang dalam keadaan susah bertambah susah karena peristiwa yang menimpanya
Berdengking si tua memekik, mustahil akan menggigit jema
Artinya : Orang yang terlalu marah sambil berteriak-teriak biasanya tidak sampai menggunakan tangan untuk memukul. (si tua = harimau) (jema = orang)
Bak membelah kepayang muda, dimakan mabuk, dicampak sayang
Artinya :
- Menghadapi suatu masalah yang sangat sulit
- berada dalam keadaan yang serba salah.
Sudah kenyang makan kerak
Artinya : Sudah banyak pengalaman
Sudu-sudu di tepi jalan dipanjat kena durinya, disinggung kena rabasnya, ditakik kena getahnya
Artinya : Orang yang tidak dapat dikalahkan
Seperti menarik rambut dalam tepung, rambut jangan putus, tepung jangan bergoyang
Artinya : Sangat sulit dalam memutuskan sesuatu dan membutuhkan kesabaran serta ketekunan.
Rupa harimau, hati tikus
Artinya : Kelihatannya gagah berani, tetapi sebenarnya penakut
Bangsat tak tahu disukarnya
Artinya : Orang bodoh yang tidak tahu akan kekurangan dirinya. (bangsat = miskin)
Macam timun dengan durian, menggelek luka, kena gelek pun luka
Artinya : Perlawanan/persaingan yang tidak seimbang antara orang kecil/rendahan melawan orang besar/berkuasa.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Tak Mengenal Pasang Surut”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.