Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Terpanjat Di Hutan Dadap

Arti Peribahasa Terpanjat Di Hutan Dadap

Arti Peribahasa Terpanjat Di Hutan Dadap

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Terpanjat Di Hutan Dadap

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Terpanjat di hutan dadap

Terperangkap dalam bahaya besar.

Kesimpulan

Arti peribahasa terpanjat di hutan dadap adalah terperangkap dalam bahaya besar.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa terpanjat di hutan dadap, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Bayang-bayang sepanjang badan
Artinya : Tepat benar menurut keadaannya (harapannya, kemampuannya, dan sebagainya)

Hujan panas permainan hari, senang susah permainan hidup
Artinya : Telah biasa bahwa kehidupan manusia ada kalanya susah, ada kalanya senang

Baca Juga :  Arti Peribahasa Tak Kayu Jejang Dikeping, Tak Emas Bungkal Diasah

Bagai serangkak tertimbakan
Artinya : Berjalan miring karena cacat pada tubuhnya

Arang habis besi binasa
Artinya : Pekerjaan yang telah banyak menghabiskan tenaga dan biaya, tetapi hasilnya tidak ada

Jerat semata bunda kandung
Artinya : Anak tunggal yang menjadi buah hati

Dalam berselam, dangkal berjingkat
Artinya : Penghasilan yang dipadakan/dicukupkan.

Tak kayu jejang dikeping, tak emas bungkal diasah
Artinya : Dalam keadaan terpaksa, benda yang tidak dapat digunakan/sudah dalam keadaan tidak bagus akan menjadi berguna.

Anak halal zadah
Artinya : Tidak memiliki status apapun.

Mahal dibeli, sukar dijual, atau mahal tak dapat dibeli, murah tak dapat diminta
Artinya : Sesuatu yang sukar akan diperoleh

Baca Juga :  Arti Peribahasa Hari Ini Terlebih Baik Daripada Besok

Sesal dahulu yang bertuah, sesal kemudian yang celaka
Artinya : Setiap perbuatan hendaklah ditimbang masak-masak agar tidak menyesal

Jangan bagai babi merasa gulai
Artinya : Orang hina tidak patut/pantas berjodoh dengan orang bangsawan.

Hutang samir belum selesai, hutang kajang tumbuh pula
Artinya : Hutang yang dulu belum dibayar, tetapi sekarang berhutang lagi. (kajang =benda yang dianyam dari daun nipah)

Bagai gembala diberi keris
Artinya : Pemberian yang tidak ada faedahnya.

Sembahyang diberi waktu, janji diberi berketika
Artinya : Segala sesuatu ada masanya.

Ibarat bunga, sedap dipakai layu dibuang
Artinya : Perempuan yang sangat dikasihi ketika masih muda, tetapi ditelantarkan /diceraikan setelah tua.

Kalau kucing tiada bermisai, takkan ditakuti tikus lagi
Artinya : Orang besar/berkuasa yang sudah tidak berpangkat/memiliki jabatan, tidak akan ditakuti lagi.

Seperti denak mencari lawan
Artinya : Perihal orang yang gagah berani.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Lengkuas Di Tepi Kandang, Tekak Puas Badan Menyandang

Kuat lilit karena simpulnya
Artinya : Kekuatan dari suatu organisasi, negara, dsb terletak pada persatuan anggotanya.

Dengar cakap enggang, makan buah beluluk, dengar cakap orang, terjun masuk lubuk
Artinya : Suatu pekerjaan hendaklah dipikirkan secara masak/matang sebelum dikerjakan (jangan sekali-kali melakukannya hanya karena mendengar apa yang dikatakan orang lain).

Kecil-kecil anak kalau sudah besar onak
Artinya : Anak itu selagi kecil menyenangkan hati, tetapi kalau sudah besar menyusahkan hati (karena kelakuannya dan sebagainya)

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Terpanjat Di Hutan Dadap”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *