Info Pendidikan Terbaru Peribahasa 2 Arti Peribahasa Bagaimana Ditanam, Begitulah Dituai

2 Arti Peribahasa Bagaimana Ditanam, Begitulah Dituai

Arti Peribahasa Bagaimana Ditanam, Begitulah Dituai

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Bagaimana Ditanam, Begitulah Dituai

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Bagaimana ditanam, begitulah dituai

  1. Tiap-tiap orang berbuat jahat, jahat pula balasannya, demikian pula kebalikannya
  2. Seseorang akan mendapat balasan seperti yang diperbuatnya

Kesimpulan

Arti peribahasa bagaimana ditanam, begitulah dituai menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tiap-tiap orang berbuat jahat, jahat pula balasannya, demikian pula kebalikannya; seseorang akan mendapat balasan seperti yang diperbuatnya

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa bagaimana ditanam, begitulah dituai, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Mahal dibeli, sukar dijual, atau mahal tak dapat dibeli, murah tak dapat diminta
Artinya : Sesuatu yang sukar akan diperoleh

Seperti buku gaharu
Artinya : Baru memperlihatkan keunggulannya apabila perlu

Diuji sama merah, ditahil sama berat
Artinya : Sudah sepadan/setara.

Dalam dua tengah tiga
Artinya : Tidak jujur.

Seperti emas baru disepuh
Artinya : Kecantikan seorang wanita yang luar biasa.

Katak ditimpa kemarau
Artinya : Berkeluh kesah tanpa keruan/tidak tentu.

Tak sama getah daun dengan getah batang
Artinya : Watak dan tabiat masing-masing orang berbeda, walaupun berasal dari satu keluarga.

Laksana jentayu menantikan hujan
Artinya : Sangat merindukan sesuatu (kekasih dan sebagainya)

Baca Juga :  Arti Peribahasa Sudah Diludahkan, Dijilat Kembali

Bersandar di batang rengas, gatalah badan
Artinya : Orang yang berpapasan/bertemu dengan raja/orang besar yang zalim pada akhirnya akan mendapatkan kesulitan.

Tahan jerat di tempat genting
Artinya : Suatu perkara yang sangat besar.

Terpijak di tanah kapur putih tapak, terpijak di tanah hitam arang hitam tapak
Artinya : Perbuatan yang baik dibalas baik, sedangkan perbuatan yang jahat dibalas jahat.

Malu tercoreng di kening dahi
Artinya : Mendapat malu besar

Sukar kaji pada orang alim, sukar uang pada orang kaya
Artinya :

  1. Orang pandai biasanya baru mau memutuskan suatu persoalan apabila sudah dipertimbangkan dalam-dalam
  2. Orang kaya baru mau mengeluarkan uang kalau ada untungnya

Mencari jejak dalam air
Artinya : Melakukan perbuatan yang sia-sia

Tiada ilmu suluh padam
Artinya : Tanpa ilmu pengetahuan yang cukup, orang menjadi mudah sesat atau terperosok pada hal-hal yang merugikan.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Manis Jangan Lekas Ditelan, Pahit Jangan Lekas Dimuntahkan

Gedang sebagai dilambuk-lambuk, tinggi sebagai dijunjung
Artinya : Sangat dimuliakan

Hendak terbang tiada bersayap
Artinya : Hendak berbuat sesuatu, tetapi tidak ada sarana

Tanduk di kepala tak dapat digelengkan
Artinya : Tidak dapat mengelakkan diri dari kewajiban yang harus dikerjakan

Cepat tangan terjembakan, cepat kaki terlangkahkan, cepat mulut terkatakan
Artinya : Kurang berpikir dalam melakukan suatu perbuatan pada akhirnya bisa mendatangkan kesulitan.

Telah mengguncang girik
Artinya : Sudah tua sekali

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Bagaimana Ditanam, Begitulah Dituai”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *