Info Pendidikan Terbaru PERANGKAT PEMBELAJARAN Cara Menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Pengganti KKM Pada Kurikulum Merdeka

Cara Menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Pengganti KKM Pada Kurikulum Merdeka

Cara Menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Pengganti KKM Pada Kurikulum Merdeka

INFO PENDIDIKAN – Cara Menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Pengganti KKM Pada Kurikulum Merdeka

Sobat Pendidikan, pemilihan kurikulum merdeka disesuaikan dengan karakteristik siswa, kekhasan, serta kesiapan tingkat satuan pendidikan. Yang menjadi pembeda dari Kurikulum Merdeka dengan kurikulum sebelumnya adalah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) tidak lagi digunakan dan berganti menjadi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP).

Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran, pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran.

Kriteria ini dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen, yang dilakukan saat pendidik menyusun perencanaan pembelajaran, baik dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran ataupun modul ajar.

Kriteria ketercapaian ini juga menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih/membuat instrumen asesmen, karena belum tentu suatu asesmen sesuai dengan tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.

Kriteria ini merupakan penjelasan (deskripsi) tentang kemampuan apa yang perlu ditunjukkan/didemonstrasikan peserta didik sebagai bukti bahwa ia telah mencapai tujuan pembelajaran.

Dengan demikian, pendidik tidak disarankan untuk menggunakan angka mutlak (misalnya, 75, 80, dan sebagainya) sebagai kriteria. Yang paling disarankan adalah menggunakan deskripsi, namun jika dibutuhkan, maka pendidik diperkenankan untuk menggunakan interval nilai (misalnya 70 – 85, 85 – 100, dan

sebagainya).

Dengan demikian, kriteria yang digunakan untuk menentukan apakah peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran dapat dikembangkan pendidik dengan menggunakan beberapa pendekatan, di antaranya:

  1. Menggunakan deskripsi sehingga apabila peserta didik tidak mencapai kriteria tersebut maka dianggap belum mencapai tujuan pembelajaran,
  2. Menggunakan rubrik yang dapat mengidentifikasi sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.
  3. Menggunakan skala atau interval nilai, atau pendekatan lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan pendidik dalam mengembangkannya. Berikut adalah contoh-contoh pendekatan yang dimaksud. Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”

Mari kita bahas dari 3 pendekatan diatas bagaimana menentukan KKTP apakah peserta didik sudah mencapai tujuan pembelajaran sesuai kriteria ketercapaian peserta didik yang telah ditetapkan!

Pendekatan 1: Menggunakan deskripsi kriteria

Contohnya, dalam tugas menulis laporan, pendidik menetapkan kriteria ketuntasan: Laporan peserta didik menunjukkan kemampuannya menulis teks eksplanasi, hasil pengamatan, dan pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis

sehingga dapat meyakinkan pembaca.

Contoh Deskripsi Kriteria:

Cara Menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Pengganti KKM Pada Kurikulum Merdeka

Pendidik dapat menggunakan rubrik ini untuk kriteria dari tujuan pembelajaran seperti contoh di atas, atau dapat pula menggunakan tujuan-tujuan pembelajaran untuk menentukan ketuntasan CP pada satu fase.

Pendekatan 2: Menggunakan rubrik

Contohnya, dalam tugas menulis laporan, pendidik menetapkan kriteria ketuntasan yang terdiri atas dua bagian: Isi laporan dan penulisan.

Dalam rubrik terdapat empat tahap pencapaian, dari baru berkembang, layak, cakap hingga mahir. Dalam setiap tahapan ada deskripsi yang menjelaskan performa peserta didik.

Baca Juga :  Pemenuhan Beban Kerja Bagi Guru Bersertifikat Pendidik Dalam Implementasi Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka

Pendidik menggunakan rubrik ini untuk mengevaluasi laporan yang dihasilkan oleh peserta didik.

Contoh Rubrik Kriteria:

Cara Menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Pengganti KKM Pada Kurikulum Merdeka

Cara Menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Pengganti KKM Pada Kurikulum Merdeka

Pendekatan 3: menggunakan interval nilai

Untuk menggunakan interval, pendidik dan/ atau satuan pendidikan dapat menggunakan rubrik maupun nilai dari tes. Pendidik menentukan terlebih dahulu intervalnya dan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk para peserta didik.

Contoh 1. Untuk nilai yang berasal dari nilai tes tertulis atau ujian, pendidik menentukan interval nilai. Setelah mendapatkan hasil tes, pendidik dapat langsung menilai hasil kerja peserta didik dan menentukan tindak lanjut sesuai dengan intervalnya.

0 – 40 % : Belum mencapai, remedial di seluruh bagian

41 – 65 % : Belum mencapai ketuntasan, remedial di bagian yang diperlukan

66 – 85 % : Sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu remedial

86 – 100% : Sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau tantangan lebih

Bila peserta didik dapat mengerjakan 16 dari 20 soal (dengan bobot yang sama), maka ia mendapatkan nilai 80%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peserta didik tersebut sudah mencapai ketuntasan dan tidak perlu remedial.

Contoh 2. Pendidik dapat menggunakan interval nilai yang diolah dari rubrik. Seperti dalam tugas menulis laporan, pendidik dapat menetapkan empat kriteria ketuntasan:

  • menunjukkan kemampuan penulisan teks eksplanasi dengan runtut
  • menunjukkan hasil pengamatan yang jelas
  • menceritakan pengalaman secara jelas
  • menjelaskan hubungan kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat meyakinkan pembaca
Baca Juga :  Modul 6 Jawaban Post Test Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Untuk setiap kriteria terdapat 4 (empat) skala pencapaian (1-4). Pendidik membandingkan hasil tulisan peserta didik dengan rubrik untuk menentukan ketercapaian peserta didik.

Contoh Kriteria Menggunakan Interval:

Cara Menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Pengganti KKM Pada Kurikulum Merdeka

Diasumsikan untuk setiap kriteria memiliki bobot yang sama sehingga pembagi

merupakan total dari jumlah kriteria (dalam hal ini 4 kriteria) dan nilai maksimum (dalam hal ini nilai maksimumnya 4). Satuan pendidikan dan/ atau guru dapat memberikan bobot sehingga penghitungan disesuaikan dengan bobot kriteria.

Setelah mendapatkan nilai (baik dari rubrik ataupun nilai dari tes), pendidik dan/atau satuan pendidikan dapat menentukan interval nilai untuk menentukan ketuntasan dan tindak lanjut sesuai dengan intervalnya.

0 – 40%

Belum mencapai, remedial di seluruh bagian

41 – 60%

Belum mencapai ketuntasan, remedial di bagian yang diperlukan

61 – 80%

Sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu remedial

81 – 100%

Sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau tantangan lebih

Pada contoh di atas, pendidik hanya menggunakan rubrik dan diambil kesimpulan

bahwa peserta didik di atas sudah menuntaskan tujuan pembelajaran, karena sebagian besar kriteria sudah tercapai.

Demikian informasi “Cara Menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Pengganti KKM Pada Kurikulum Merdeka”

Baca Juga : Info Perangkat Pembelajaran — DISINI

Terima kasih sudah berkunjung. Apabila artikel “Cara Menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Pengganti KKM Pada Kurikulum Merdeka” ini bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: Putu Atmaka

Abdi Praja Dharma Satya Nagara Bhakti yang mengabdikan diri di dunia pendidikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 Comment

  1. Terimakasih sudah berbagi, saya ingin bertanya : pada pendekatan ketiga yaitu menggunakan interval nilai, Dasar mendapatkan interval nilai tersebut apa?