Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Manis Seperti Gula Derawa, Manis Bagai Gula Jawa

Arti Peribahasa Manis Seperti Gula Derawa, Manis Bagai Gula Jawa

Arti Peribahasa Manis Seperti Gula Derawa, Manis Bagai Gula Jawa

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Manis Seperti Gula Derawa, Manis Bagai Gula Jawa

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Manis seperti gula derawa, manis bagai gula jawa

Berpatutan, ibarat dua orang suami-istri yang sama elok rupanya

Kesimpulan

Arti peribahasa manis seperti gula derawa, manis bagai gula jawa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah berpatutan, ibarat dua orang suami-istri yang sama elok rupanya

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa manis seperti gula derawa, manis bagai gula jawa, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Bagai Berumah Di Tepi Tebing

Kalau tak sir berdegak, sir melayang
Artinya : Jika sesuatu yang diinginkan tidak diperoleh, maka hilanglah daya/upaya.

Ujung jarum halus kelindan sutera
Artinya : Tipu muslihat yang sangat halus

Bagai kambing lepas ke parak
Artinya : Dapat memilih sesuatu sesuka hati. (parak = ladang)

Zaman beredar musim berganti
Artinya : Musim yang tidak dapat dipastikan lagi kapan waktunya akan berganti.

Langkas buah pepaya
Artinya :

  1. Hal yang tidak mungkin
  2. Mustahil

Manusia mati meninggalkan nama harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading
Artinya : Orang terkenal walaupun sudah meninggal, ia masih tetap dikenang

Sama merah, dalam hati ditail sama berat
Artinya : Sudah cocok benar (tentang suami istri)

Baca Juga :  Arti Peribahasa Ada Hari, Ada Nasi

Pahit dahulu, manis kemudian
Artinya : Hendaklah ditentukan syarat-syarat yang nyata dahulu supaya tidak timbul perselisihan di belakang (dalam membuat perjanjian)

Kundur tidak melata pergi, labu tidak melata mari
Artinya : Persetujuan (persahabatan dan sebagainya) harus dari kedua belah pihak datangnya

Biji hampa
Artinya :

  1. Sia-sia
  2. Tidak dipedulikan

Melangkahi ular
Artinya : Melakukan sesuatu yang berbahaya

Bergantung pada rambut sehelai
Artinya : Berada dalam keadaan yang sangat sulit (bahaya)

Yang sehasta takkan jadi sedepa
Artinya : Sesuatu yang sudah pasti dan tidak dapat diubah.

Yang tegak disokong, yang lemah ditopang
Artinya : Orang yang kaya dimuliakan/dihormati, sedangkan orang yang miskin dibantu/ditolong.

Kayu yang berakar tunjang tak endahkan ribut
Artinya : Orang yang memiliki banyak kawan/kerabat tidak akan takut susah.

Tak lalu dandang di air, di gurun ditanjakkan
Artinya : Dengan berbagai-bagai ikhtiar untuk menyampaikan maksudnya

Baca Juga :  Arti Peribahasa Ada Persembahan, Ada Kurnia

Marahkan pijat kelambu dibakar, tidur terdedah
Artinya : Takut akan bahaya yang kecil, keuntungan yang besar dibuang dan akhirnya merana/kecewa.

Tegak seperti alif
Artinya : Memiliki pendirian yang kuat, sehingga tidak mudah untuk terpengaruh oleh pendapat orang lain.

Menggantang anak ayam
Artinya : Melakukan pekerjaan yang tidak mungkin atau sia-sia untuk dikerjakan

Dirintang siamang berbual
Artinya : Asyik melihat sesuatu yang tidak berguna dengan menghabiskan waktu

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Manis Seperti Gula Derawa, Manis Bagai Gula Jawa”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *