Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Adat Lama Pusaka Usang

Arti Peribahasa Adat Lama Pusaka Usang

Arti Peribahasa Adat Lama Pusaka Usang

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Adat Lama Pusaka Usang

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Adat lama pusaka usang

Adat-istiadat/kebiasaan tak pernah berubah.

Kesimpulan

Arti peribahasa adat lama pusaka usang adalah adat-istiadat/kebiasaan tak pernah berubah.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa adat lama pusaka usang, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Ditebuk tikus
Artinya : Sudah hilang kegadisannya/perawannya.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Ikan Digulai Sudah Melompat

Sepuluh batang bertindih, yang bawah juga yang luluh
Artinya : Perkataan yang tidak sesuai dengan kenyataan dan akhirnya membuat orang lain merasa terkucilkan.

Seekor cacing menelan naga
Artinya :

  1. Orang lemah yang dapat mengalahkan orang besar
  2. anak bangsawan yang dinikahi oleh orang kebanyakan/rakyat biasa.

Terang kabut, teduhlah hujan
Artinya : Sudah merasa tenang kembali setelah kesusahannya berlalu.

Seperti api dengan asap
Artinya : Pertalian/hubungan yang tidak dapat diputuskan.

Berhakim kepada beruk
Artinya :

  1. Meminta pengadilan kepada orang yang tamak niscaya akan rugi
  2. Minta keadilan (pertimbangan) kepada orang yang rakus

Keras ditakik, lunak disudu
Artinya : Segala perintah hendaklah diberikan dengan penuh kebijaksanaan

Di lurah air yang besar, di bukit orang yang hanyut
Artinya : Orang tidak bersalah yang menerima hukuman.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Serak Tak Sudah

Sebagai duri landak
Artinya : Kecil dan runcing (tentang jari)

Lagi ada jangan dimakan, sudah habis baru dimakan
Artinya : Sewaktu ada pencaharian, jangan diganggu harta simpanannya, tetapi apabila tiada pencaharian lagi, barulah dipergunakan harta simpanan itu

Angguk bukan, geleng ia
Artinya : Lain di mulut lain di hati

Kerbau turun berendam ki
Artinya : Waktu pukul lima petang

Lemukut di tepi gantang
Artinya : Sesuatu yang sangat tidak dihargai.

Sebagai pancang diguncang arus
Artinya : Orang yang tidak tetap pendiriannya

Kemahiran itu sebaik-baik guru
Artinya : Suatu pekerjaan akan berakhir baik apabila dikerjakan oleh orang yang sudah ahli.

Ganti hidup berkeredaan, ganti mati berkebulatan
Artinya : Mencari pengganti seorang pimpinan harus melalui musyawarah dan mufakat. (reda = rela, senang hati)

Baca Juga :  Arti Peribahasa Elok Palut, Pengebat Kurang

Menantikan kuar bertelur
Artinya : Mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin diperoleh

Seberat-beratnya beban, laba jangan ditinggalkan
Artinya : Betapa pun beratnya suatu pekerjaan, janganlah ditinggalkan karena suatu saat pasti akan memberikan keuntungan yang besar.

Enggang lalu ranting patah
Artinya : Suatu sebab yang secara kebetulan meninggalkan akibatnya.

Layar menimpa tiang
Artinya : Kawan menjadi lawan

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Adat Lama Pusaka Usang”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *