Arti Peribahasa Anak Semata Wayang

Arti Peribahasa Anak Semata Wayang

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Anak Semata Wayang

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Anak semata wayang

Satu-satunya harta yang dimiliki.

Kesimpulan

Arti peribahasa anak semata wayang adalah satu-satunya harta yang dimiliki.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa anak semata wayang, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Bagai melulusi baju sempit bagai terbuang ke sisiran
Artinya : Seseorang yang merasa senang karena terlepas dari kesusahan

Baca Juga :  Arti Peribahasa Lengan Seperti Sulur Bakung

Bagai nakhoda kasap, hujung hilang, pangkal lesap
Artinya : Berbelanja dengan tidak tentu dalam melakukan suatu pekerjaan.

Lurah dituruni, bukit didaki
Artinya :

  1. Gigih
  2. tak mengenal lelah
  3. azam/cita-cita yang kuat.

Mandi dalam cupak
Artinya : Serba tanggung (tidak cukup)

Berjalan selangkah, melihat surut
Artinya : Selalu ingat akan hari kemudian (tidak hanya memikirkan waktu sekarang saja)

Lagi terang, lagi bersuluh
Artinya :

  1. Perbuatan yang pandir/bodoh
  2. mempertanyakan sesuatu yang sudah diketahui banyak orang
  3. menyia-nyiakan tenaga dan uang.

Tiba di perut dikempiskan, tiba di mata dipicingkan, tiba di dada dibusungkan
Artinya : Perbuatan tidak adil (seperti terhadap A bersikap keras, terhadap B bersikap lembut)

Baca Juga :  Arti Peribahasa Berkuak Pedang, Berbelah Buluh

Pilih-pilih ruas, terpilih pada buku terkena buku buluh
Artinya : Mendapat yang buruk karena terlalu memilih

Sementara suruk ekor habis
Artinya : Selalu ditimpa kemalangan.

Seluduk sama bangkok, melompat sama patah
Artinya : Seia sekata.

Darah baru setampuk pinang
Artinya : Masih muda sekali (belum banyak pengalaman)

Sudah masuk angin
Artinya : Perihal suatu perkara yang sudah dicampuri orang lain sehingga tidak benar lagi

Bagaimana acuan begitulah kuihnya, bagaimana contoh begitulah gubahannya
Artinya : Segala sesuatu menurut asal-usulnya.

Adakah buaya menolak bangkai
Artinya : Orang jahat akan berbuat jahat kalau ada kesempatan

Bagai tanduk bersendi gading
Artinya : Jodoh yang tidak sepadan

Seluas dada tuma
Artinya : Terlalu sempit.

Tersendeng-sendeng bagai sepat di bawah mengkuang
Artinya : Orang yang kecil dan hina hendak mendekat kepada orang besar dan mulia, nyatanya kelihatan takut dan malu

Baca Juga :  Arti Peribahasa Bagai Padi Hendakkan Dedak, Bagai Laki Hendakkan Gendak

Telah baris berpahat, telah jalan yang tertutur
Artinya : Pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan adat yang berlaku.

Surat atas batu
Artinya : Adat yang terpakai selamanya

Gajah pengangkut lada, kuda pelejang bukit
Artinya : Anak muda yang menjadi pesuruh orang karena diberikan pujian. (lejang = melompat sambil berlari)

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Anak Semata Wayang”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *