INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Bagai Timun Dendang, Di Luar Merah, Di Dalam Pahit
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Bagai timun dendang, di luar merah, di dalam pahit
Orang yang bermulut manis namun berhati busuk.
Kesimpulan
Arti peribahasa bagai timun dendang, di luar merah, di dalam pahit adalah orang yang bermulut manis namun berhati busuk.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa bagai timun dendang, di luar merah, di dalam pahit, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Tak lari gunung dikejar
Artinya : Melaksanakan suatu pekerjaan tidak perlu dengan tergesa-gesa.
Sama turun dengan malim
Artinya : Bercerai dengan suaminya setelah menikah selama satu bulan.
Bumi mana yang tak kena hujan
Artinya : Setiap orang berbuat salah
Dengarkan cerita burung, anak dipangku dilepaskan
Artinya : Karena mendengarkan tutur manis dari orang lain, pekerjaan yang sudah dilakoni (mata pencaharian sehari-hari) pun disia-siakan.
Agak-agak bertutur malam hari
Artinya : Harus selalu ingat/sadar ketika berucap sesuatu.
Tak air talang dipancung
Artinya : Tidak segan melakukan apa saja untuk mencapai maksudnya
Berserah berkabilan
Artinya : Sudah memercayakan sesuatu kepada orang, tetapi masih mengawasinya juga (jadi, tidak percaya sungguh-sungguh)
Belum tentu hilir mudik nya
Artinya :
- Belum tentu keputusan atau kesudahan suatu hal atau perkara
- Kokoh, baik dalam soal yang kecil-kecil maupun dalam soal yang besar-besar
Lupa kacang akan kulitnya
Artinya :
- Tidak tahu diri
- Lupa akan asalnya
Disangka tiada akan mengaram, ombak yang kecil diabaikan
Artinya : Tiada mengindahkan bahaya yang kecil, akhirnya tertimpa bencana besar
Condong yang akan menongkat, rebah yang akan menegakkan
Artinya : Pemimpin yang akan membantu anak buahnya kalau mereka dalam kesusahan
Kuat gajah terdorong, kuat harimau terlompat-lompat
Artinya : Orang besar/berkuasa yang menyalahgunakan kekuasaannya.
Ke sungai sambil mandi
Artinya : Sekali melakukan pekerjaan, dua-tiga maksud tercapai.
Engkau belum mencapai pengayuh, aku telah sampai seberang
Artinya : Tujuan orang dapat diketahui hanya dengan melihat tingkah laku atau cara bicaranya.
Kaki sudah terlangkahkan, tangan sudah terjembakan
Artinya : Terlanjur.
Tercubit paha kiri, paha kanan pun berasa sakit
Artinya : Jika salah seorang anggota keluarga menderita sesuatu, anggota yang lain pun turut merasakan
Adat lurah timbunan sarap
Artinya : Orang yang memiliki pangkat tinggi biasanya dipenuhi dengan banyak pikiran dan masalah.
Dapat durian runtuh
Artinya : Mendapat untung dengan tidak bersusah payah
Tiada dibawa orang sehilir semudik
Artinya : Orang yang disisihkan dalam pergaulan.
Bagai udang bertahi di kepala
Artinya : Orang yang sentiasa berhutang.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Bagai Timun Dendang, Di Luar Merah, Di Dalam Pahit”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.