INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Berakit-rakit Ke Hulu, Berenang-renang Ke Tepian, Bersakit-sakit Dahulu, Bersenang-senang Kemudian
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian
Agar mendapatkan kesenangan/hasil di kemudian hari, haruslah berani bersusah payah/berusaha terlebih dahulu.
Kesimpulan
Arti peribahasa berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian adalah agar mendapatkan kesenangan/hasil di kemudian hari, haruslah berani bersusah payah/berusaha terlebih dahulu.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Degar-degar merapati
Artinya : Perselisihan internal keluarga yang semakin merapatkan hubungan. (degar-degar = bunyi kayu dipukul)
Tertangkup sama termakan tanah, telentang sama terminum air
Artinya : Sama-sama dalam suka dan duka
Hutang sebelit pinggang
Artinya : Berhutang sangat banyak.
Main badar, main gerundang
Artinya : Orang yang hendak meniru perbuatan/tingkah laku orang besar/berkuasa dan akhirnya binasa/rugi sendiri.
Buah hati cahaya mata
Artinya : Dikatakan tentang anak yang sangat disayang
Kecil gunung dipandang, besar hutang disandang
Artinya : Hutang itu walau sedikit pun, akan terasa berat untuk ditanggung.
Cempedak berbuah nangka
Artinya : Memperoleh hasil lebih dari yang diharapkan.
Melekatkan kersik ke buluh
Artinya : Melakukan pekerjaan dengan susah payah, tetapi sia-sia
Terlalu panggang hangus
Artinya : Setiap orang memiliki kekurangan, maka janganlah menyombongkan/membanggakan diri.
Manis jangan lekas ditelan, pahit jangan lekas dimuntahkan
Artinya : Segala sesuatu hendaknya ditimbang baik-baik dahulu sebelum diterima atau ditolak
Sirih pulang ke gagang
Artinya :
- Sudah pada tempatnya
- Kembali seperti semula
Tertangkap kain
Artinya : Orang yang telah berbuat zina dan akhirnya tertangkap basah (rahasianya terbongkar).
Bagai kacang direbus satu
Artinya : Melonjak-lonjak kegirangan
Kerbau sakit, sapi beroleh nama
Artinya : Orang yang berbuat kebaikan (bersusah payah) tidak mendapatkan apa-apa, sementara itu justru orang lain yang mendapatkan imbalan/pujian.
Habis akal baru tawakal
Artinya : Berserah diri kepada Tuhan sesudah tiada lagi ikhtiar/daya/upaya untuk dilakukan.
Patah tongkat berjeremang patah sayap bertongkat paruh, patah tongkat bertelekan
Artinya : Terus berusaha (bekerja) dengan tidak putus asa
Mabuk karena beruk berayun
Artinya :
- Menggila-gilakan wanita cantik yang tidak mungkin untk didapatkan
- terlalu asyik melihat sesuatu yang tidak berguna.
Seperti menarik rambut dalam tepung, rambut jangan putus, tepung jangan bergoyang
Artinya : Sangat sulit dalam memutuskan sesuatu dan membutuhkan kesabaran serta ketekunan.
Dimana kapak jatuh, disitu baji makan
Artinya : Dimana timbul perkara/permasalahan maka disana pulalah diselesaikan.
Icak-icak tidak tahu,
Artinya : Pura-pura tidak tahu
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Berakit-rakit Ke Hulu, Berenang-renang Ke Tepian, Bersakit-sakit Dahulu, Bersenang-senang Kemudian”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.