Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Daripada Hidup Bergelumang Tahi, Lebih Baik Mati Bertimbun Bunga

Arti Peribahasa Daripada Hidup Bergelumang Tahi, Lebih Baik Mati Bertimbun Bunga

Arti Peribahasa Daripada Hidup Bergelumang Tahi, Lebih Baik Mati Bertimbun Bunga

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Daripada Hidup Bergelumang Tahi, Lebih Baik Mati Bertimbun Bunga

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Daripada hidup bergelumang tahi, lebih baik mati bertimbun bunga

Lebih baik mati daripada harus menanggung malu yang teramat sangat. (bergelumang = berlumur)

Kesimpulan

Arti peribahasa daripada hidup bergelumang tahi, lebih baik mati bertimbun bunga adalah lebih baik mati daripada harus menanggung malu yang teramat sangat. (bergelumang = berlumur)

Baca Juga :  Arti Peribahasa Air Orang Disauk, Ranting Orang Dipatah, Adat Orang Diturut

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa daripada hidup bergelumang tahi, lebih baik mati bertimbun bunga, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Teras terhujam gubal melayang, bertingting bertampi beras, gubal melayang teras tinggal
Artinya : Keturunan bangsawan yang tetap dihormati sekalipun miskin.

Di bawah ketiak orang
Artinya : Berada dibawah kekuasaan orang lain.

Seperti harimau menyembunyikan kuku
Artinya : (ungkapan untuk) orang yang menyembunyikan kepandaiannya dan sebagainya

Kata biarlah kota
Artinya : Janji hendaklah ditepati.

Serta lalu kucing, tikus tiada berdecit lagi
Artinya : Seseorang yang merasa ketakutan.

Kecil-kecil anak kalau sudah besar onak
Artinya : Anak itu selagi kecil menyenangkan hati, tetapi kalau sudah besar menyusahkan hati (karena kelakuannya dan sebagainya)

Karena mata buta, karena hati mati
Artinya : Orang yang menurutkan hawa nafsunya akhirnya binasa

Baca Juga :  Arti Peribahasa Bagaimana Acuan Begitulah Kuihnya, Bagaimana Contoh Begitulah Gubahannya

Bagai menjenguk jerat sial
Artinya :

  1. Melawat ke suatu tempat tetapi hanya sebentar saja
  2. orang yang gemar bepergian.

Bercekak henti, silat terkenang
Artinya : Buah pikiran yang sudah terlambat tidak ada gunanya

Seperti menghilang manau
Artinya :

  1. Perbuatan yang sukar dilaksanakan
  2. Sukar sekali

Manis bagai gula Jawa
Artinya : Sesuai.

Sudah gaharu cendana pula sudah tahu bertanya pula
Artinya : Pura-pura tidak tahu

Ditangkap buaya, nampak riaknya, ditangkap malas tak bertanda
Artinya : Sifat malas seseorang tidak akan terlihat sebelum disuruh untuk melakukan suatu pekerjaan.

Bagai rupa tungkahan
Artinya : Sangat buruk. (tungkahan = kayu landasan di dapur)

Ada padi masak, ada pipit
Artinya : Di tempat yang mudah mendapatkan rezeki, pastilah banyak orang yang berkumpul.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Lemak Penyelar Daging

Cencang putus, biang tembuk
Artinya : Keputusan yang bersifat mengikat.

Ayam tambat disambar elang, padi ditanam tumbuh ilalang
Artinya : Orang yang tertimpa masalah dimana pun ia berada.

Melangkahi ular
Artinya : Melakukan sesuatu yang berbahaya

Anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu
Artinya : Tidak ada kata menyerah demi mencapai suatu tujuan yang mulia.

Bagaimana tepuk begitulah tarinya
Artinya :

  1. Bagaimana perintah, begitulah yang dilakukan
  2. bagaimana aksi begitulah reaksinya.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Daripada Hidup Bergelumang Tahi, Lebih Baik Mati Bertimbun Bunga”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *