Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Disangkakan Bedena Timbul, Terpeluk Bangkai Babi Bengkak Hanyut

Arti Peribahasa Disangkakan Bedena Timbul, Terpeluk Bangkai Babi Bengkak Hanyut

Arti Peribahasa Disangkakan Bedena Timbul, Terpeluk Bangkai Babi Bengkak Hanyut

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Disangkakan Bedena Timbul, Terpeluk Bangkai Babi Bengkak Hanyut

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Disangkakan bedena timbul, terpeluk bangkai babi bengkak hanyut

Orang tamak yang tidak tahu cara membedakan hal yang baik dengan yang buruk.

Kesimpulan

Arti peribahasa disangkakan bedena timbul, terpeluk bangkai babi bengkak hanyut adalah orang tamak yang tidak tahu cara membedakan hal yang baik dengan yang buruk.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa disangkakan bedena timbul, terpeluk bangkai babi bengkak hanyut, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Rusa Di Hutan, Kancah Sudah Terjerang

Kelip-kelip terbang malam
Artinya : Hendak menyembunyikan rahasia yang sudah tidak dapat ditutup-tutupi.

Jangan menjadi seperti kacang lupakan kulit atau ulat lupakan daun
Artinya : Janganlah lupa akan asal-usul kita ataupun akan orang yang telah berbudi baik kepada kita.

Umpama ayam menetaskan telur itik, anaknya itu ke air juga
Artinya : Perangai atau kelakuan yang tidak dapat diubah oleh siapapun.

Hati bagai baling-baling baling-baling di atas bukit
Artinya : Tidak tetap hatinya (pendiriannya)

Habis sampan kerong-kerong tak dapat
Artinya : Melakukan pekerjaan yang sia-sia.

Akan mengaji, suratlah hilang, akan bertanya, gurulah mati
Artinya : Orang yang berada dalam keadaan serba salah.

Hati gajah sama dilapah, hati kuman sama dicecah
Artinya : Pembagian yang adil/merata.

Baca Juga :  2 Arti Peribahasa Laki Pulang Kelaparan, Dagang Lalu Ditanakkan

Diturutkan gatal tiba ke tulang
Artinya : Menuruti kehendak hawa nafsu kelak akan mendatangkan kesulitan/malapetaka.

Sehabis rabuk, sehabis putaran
Artinya : Begitu pekerjaan selesai, modalnya pun habis.

Bangau minta aku leher, badak minta aku daging
Artinya : Merasa iri hati karena melihat kelebihan orang lain.

Untung ada tuah tiada
Artinya :

  1. Ada kekayaan, tetapi tidak bahagia hidupnya
  2. Murah rezekinya, tetapi selalu habis saja

Menyandang lukah tiga
Artinya : Melakukan pekerjaan yang sulit meskipun tidak berat

Kuat gajah terdorong, kuat harimau terlompat-lompat
Artinya : Orang besar/berkuasa yang menyalahgunakan kekuasaannya.

Hilang jasa beliung, timbul jasa rimbas
Artinya : Orang yang berbuat kebaikan (bersusah payah) tidak mendapatkan apa-apa, sementara itu orang lain yang tidak ikut berusaha yang mendapatkan pujian/imbalan. (rimbas = perkakas untuk penarah kayu)

Seperti harimau menunjukkan kukunya
Artinya : Berusaha menonjolkan diri terhadap orang lain.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Lemah-lembut Santan Berlada

Maling berteriak maling
Artinya : Mendahului orang menyerahkan suatu kesalahan (kejahatan) supaya tidak dituduh orang

Ada rupa ada harga
Artinya : Harga barang ditentukan oleh keadaan barang

Tali jangan putus, kaitan jangan rekah
Artinya : Perkara harus diputus seadil-adilnya agar kedua belah pihak yang beperkara sama-sama senang

Hendak terbang tiada bersayap
Artinya : Hendak berbuat sesuatu, tetapi tidak ada sarana

Jung satu, nakhoda dua
Artinya : Dua pemimpin dalam satu jabatan

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Disangkakan Bedena Timbul, Terpeluk Bangkai Babi Bengkak Hanyut”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *