Info Pendidikan Terbaru Peribahasa 2 Arti Peribahasa Dulu Parang, Sekarang Besi

2 Arti Peribahasa Dulu Parang, Sekarang Besi

Arti Peribahasa Dulu Parang, Sekarang Besi

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Dulu Parang, Sekarang Besi

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Dulu parang, sekarang besi

  1. Sudah rusak
  2. tidak dapat digunakan lagi.

Kesimpulan

Arti peribahasa dulu parang, sekarang besi adalah sudah rusak; tidak dapat digunakan lagi.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa dulu parang, sekarang besi, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Rumah sudah, tukul berbunyi
Artinya : Memajukan keterangan dan sebagainya sesudah perkara diputuskan

Baca Juga :  2 Arti Peribahasa Bagaimana Ditanam, Begitulah Dituai

Terpanjat di hutan dadap
Artinya : Terperangkap dalam bahaya besar.

Perahu sudah di tangan, perahu sudah di air
Artinya : Sudah siap sedia segala keperluan untuk melakukan suatu pekerjaan

Kulai-balai bagai cangkul sisa pengait
Artinya : Orang yang lemah lembut gerak-geriknya. (kulai-balai = tergantung lemah, terayun-ayun)

Kain tersangkut kain tinggal
Artinya : Tergesa-gesa melarikan diri.

Bersaksi ke lutut
Artinya : Menjadikan sahabat (sanak saudara sendiri) sebagai saksi

Gelegar buluh
Artinya : Besar cakap, tidak berisi

Jika langkah sudah terlangkahkan, berpantang dihela surut
Artinya : Suatu pekerjaan yang telah dimulai dengan saksama, sekali-kali jangan dihentikan sebelum tujuan tercapai

Seorang ke hilir seorang ke mudik
Artinya : Tidak ada persesuaian perasaan dan pikiran antara laki bini, sahabat, dan sebagainya

Baca Juga :  Arti Peribahasa Lemak Manis Pada Dialah, Pahit Maung Pada Orang

Kebanyakan halilintar kurang hujan
Artinya : Banyak bicara, tetapi kenyataannya sangat sedikit.

Daun telah melayang, buah jatuh ke perdu juga
Artinya : Tidak sama/setara antara kasih sayang yang diberikan kepada anak sendiri dengan kasih sayang yang diberikan kepada anak saudara.

Seperti api dengan asap
Artinya : Pertalian/hubungan yang tidak dapat diputuskan.

Rindu akan jadi batas, maka manis tidak jadi cuka
Artinya : Pergaulan/pertemanan yang sangat erat, namun jika terjadi perselisihan sedikit saja akan membuatnya retak/terpisah.

Sedekat-dekatnya tepi kain, dekat juga dengan bebat
Artinya : Betapa pun dekatnya hubungan kita dengan orang lain, masih lebih dekat dengan keluarga/kerabat sendiri.

Belayar mengadang pulau
Artinya : Segala perbuatan atau pekerjaan yang akan dilakukan haruslah ada tujuannya. (mengadang = menentang, menuju)

Baca Juga :  Arti Peribahasa Sambang Penuh Jala Terletak, Laut Kering Ikan Terhempas

Seidas bagai benang, sebentuk bagai cincin
Artinya : Dua orang yang sejodoh benar

Gulai terlampau serai maung rasanya
Artinya : Perbuatan/perkataan yang berlebihan dan akhirnya hanya sia-sia.

Bagai bajak ungkang makan diangkat
Artinya : Orang yang gemar dipuji.

Seperti kapak naik ke pemindangan
Artinya : Sesuatu yang tidak pada tepatnya.

Dilengah beruk berayun
Artinya : Melakukan sesuatu hal yang mengasyikkan tetapi tidak ada gunanya. (dilengah = dimabuk)

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Dulu Parang, Sekarang Besi”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *