Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Nan Berat Tidak Terpikul, Nan Ringan Tidak Terjinjing

Arti Peribahasa Nan Berat Tidak Terpikul, Nan Ringan Tidak Terjinjing

Arti Peribahasa Nan Berat Tidak Terpikul, Nan Ringan Tidak Terjinjing

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Nan Berat Tidak Terpikul, Nan Ringan Tidak Terjinjing

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Nan berat tidak terpikul, nan ringan tidak terjinjing

Sudah terlalu tua.

Kesimpulan

Arti peribahasa nan berat tidak terpikul, nan ringan tidak terjinjing adalah sudah terlalu tua.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa nan berat tidak terpikul, nan ringan tidak terjinjing, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Rasa pedih cuping telinga
Artinya : Marah karena mendengar suatu hal yang menyinggung perasaan.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Ketam Menyuruhkan Anaknya Berjalan Betul

Seperti gadis jolong bersubang, bujang jolong bekerja
Artinya : Sangat berlagak (sombong)

Dengarkan cerita burung, anak dipangku dilepaskan
Artinya : Karena mendengarkan tutur manis dari orang lain, pekerjaan yang sudah dilakoni (mata pencaharian sehari-hari) pun disia-siakan.

Sekain sebaju, selauk senasi
Artinya : Gambaran persahabatan atau ikatan percintaan yang seia sekata serta sehidup sepenanggungan.

Kalau dipujuk makin menyebal, kalau dimarah baru tertawa
Artinya : Sifat yang sangat bertentangan dengan kondisi umum.

Tertarung kaki boleh diinai, tertarung hati susah diobati
Artinya : Hati yang terluka (perihal perasaan yang tersinggung/tersakiti) sulit untuk diobati.

Hujan berbalik ke langit
Artinya : Orang berkuasa (pandai, kaya, dan sebagainya) minta tolong kepada orang yang lemah (bodoh, miskin, dan sebagainya)

Baca Juga :  Arti Peribahasa Bertemu Muka Dengan Tedung

Masuk tiga, keluar empat
Artinya : Pengeluaran lebih besar daripada pendapatan

Kalau kail panjang sejengkal, jangan lautan hendak diduga
Artinya : Jika hanya memiliki pengetahuan yang sedikit, janganlah hendak melawan orang-orang yang lebih pandai.

Lawak-lawak main, bunga tahi
Artinya : Bersenda-gurau yang akhirnya mendatangkan kegaduhan/keributan.

Salangkan bah kapar yak hanyut, ini kemarau panjang
Artinya : Pada saat memiliki penghasilan saja tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, apalagi saat tidak berpenghasilan sama sekali.

Siang bernapas, malam berembun malam berselimut embun, siang bertudung awan
Artinya : Sangat miskin (tidak punya rumah)

Seperti siang dengan malam
Artinya : Jauh (banyak) bedanya

Umpama ayakan dawai
Artinya : Pekerjaan yang dilakukan dengan tidak cermat

Serumpun bagai serasi, seliang bagai tebu
Artinya : Suka duka dihadapi bersama-sama.

Melukut tinggal sekam melayang
Artinya : Yang baik tetap, yang buruk akan hilang

Baca Juga :  Arti Peribahasa Tak Ada Gunung Tinggi Yang Tak Runtuh, Tak Ada Lurah Dalam Yang Tak Dapat Dituruni

Kata berjawab, gayung bersambut
Artinya : Balas kecaman dengan cepat dan tepat

Bintang di langit boleh dibilang, tetapi arang di muka tak sadar
Artinya : Cela (kesalahan, keburukan, dan sebagainya) orang lain diketahui, tetapi cela sendiri tidak tahu

Seperti alu penumbuk emping
Artinya : Perihal orang yang sombong, kemana pun selalu bertingkah congkak/angkuh dan tidak menyadari kekurangan yang dimilikinya.

Lapuk-lapuk diganti, usang-usang dibarui
Artinya : Adat atau peraturan yang tidak/kurang baik sebaiknya diganti.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Nan Berat Tidak Terpikul, Nan Ringan Tidak Terjinjing”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *